TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Sebanyak 6 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kabupaten Tulungagung meninggal dunia. Kematian enam pasien tersebut terkonfirmasi hari ini, Kamis (02/04/2020).
Informasi yang dihimpun AJTTV COM, 1 orang PDP meninggal hari ini Pasien asal Kecamatan Ngunut
Didik Eka anggota Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung menjelaskan 6 PDP yang meninggal berasal dari enam kecamatan. Kecamatan Sumbergempol 1 orang, Ngadiluwih Kediri 1 orang, Bandung 1 orang , Kalidawir 1 orang, Ngantru 1 orang dan Ngunut 1 orang.
Didik menjelaskan, dari enam PDP yang meninggal dunia tersebut, 2 pasien sudah dinyatakan negative. Sedangkan empat pasien masih menunggu hasil pemeriksaan swab dari laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Balitbangkes, Jakarta.
“Untuk pasien dari Kabupaten Kediri meninggal pada 29 Maret, sedangkan 3 pasien dari Tulungagung meninggal pada 31 Maret dan 1 pasien hari ini 2 April 2020 ” jelasnya.
Didik Eka menuturkan, untuk pasien asal Ngadiluwih, Kediri ini meninggal akibat penyakit penyerta yang memburuk. Yakni pasien memiliki gangguan respiratori atau gangguan pernafasan.
“Ada pasien dengan status PDP berusia sekitar 84 tahun meninggal dunia, karena memiliki gangguan respiratori atau gangguan pernafasan. Sehingga memang kemarin saat masuk ke rumah sakit kondisinya sudah buruk,” katanya.
Kemudian dua pasien asal Tulungagung berusia 59 dan 63 yang meninggal juga memiliki gangguan respiratori. Namun, hingga pasien ini dinyatakan meninggal, hasil pemeriksaan swab pasien belum juga keluar termasuk pasien asal Ngunut.
Sementara itu dikutip dari laman dinas kesehatan www dinkestulungagung.net Terhitung hingga Kamis (2/04 /2020), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Tulungagung, sebanyak 24 orang. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 726 orang, terkonfirmasi 1.
” Dari total tersebut , PDP luar wilayah ada 13 orang dan ODP 33 , selebihnya dalam wilayah ,” ungkap didik.
Humas Rumah Sakit Dr Iskak, Muhammad Rifai, saat dihubungi melalui jaringan WhatsApp menjelaskan Dari jumlah itu, 10 PDP hingga kini masih mendapat perawatan di RSUD dr Iskak, 24 PDP dinyatakan sembuh.
“ Hingga tanggal 1 April kemarin Seluruh PDP telah mendapat penanganan sesuai dengan standard operation procedur (SOP) penanganan virus covid-19. Kesepuluh PDP yang saat ini kami rawat juga sudah kami ambil swab dan tinggal menunggu hasil dari Balitbangkes Jakarta,” imbuhnya.
Ditanya soal adanya 30 perawat rumah sakit Dr Iskak yang tengah menjalani karantina di wisma rumah sakit , Rifai membenarkan.
” Iya untuk mengantisipasi saja, ada 30 perawat rumah sakit yang dikarantina baik di mes maupun di rumah masing – masing ,” ucapnya.
Reporter : Ahmad soim
Editor : C sant