Tulungagung – Kasus COVID-19 di Kabupaten Tulungagung masih menunjukan angka kenaikan yang cukup tinggi berdasarkan rilis harian tim gugus tugas COVID-19 wilayah setempat terjadi penambahan 5 kasus terkonfirmasi positif pada Minggu.
Wakil Juru bicara tim gugus tugas COVID-19 Galih Nusantoro menyampaikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Tulungagung sudah menembus angka lebih dari 300 atau tepatnya 376.
“Kondisi Ini menandakan penularan di Tulungagung masih ada ,” kata Galih menyampaikan rilis harian secara virtual di Tulungagung.
Penambahan 5 orang kasus baru positif ungkapnya, berasal dari Kecamatan Tulungagung, Kecamatan Kauman, Kecamatan Sumbergempol, Kecamatan Rejotangan dan Kecamatan Ngunut masing – masing 1 orang.
Menurut Galih saat ini posisi Tulungagung masuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 di Jatim bersama 8 kabupaten / kota lainya yakni Kabupaten Pacitan , Kabupaten Sampang , Kabupaten Trenggalek , Kabupaten Pamekasan, Kota Kediri, Kabupaten Kediri , Kota Madiun dan Kabupaten Madiun.
Dengan demikian ditegaskan Galih Nusantoro jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Tulungagung sebanyak 376 orang dengan rincian sembuh 338 orang, meninggal 3 orang, perawatan 11 orang dan 24 orang isolasi sampai dengan Minggu, 26 September 2020.
Meskipun ada kasus baru , Di Kabupaten Tulungagung juga ada 9 orang kasus sembuh pada hari ini. Diantaranya 1 orang asal Kecamatan Pakel, 1 orang Kecamatan Besuki, 2 orang Kecamatan Kedungwaru, 1 orang Kecamatan Sendang, 2 orang Kecamatan Campurdarat, 1 orang Kecamatan Kauman dan 1 orang Kecamatan Karangrejo.
“Angka kesembuhan di Kabupaten Tulungagung pada hari ini yakni 89,8 persen .” Imbuh Galih.
Kasus penularan di Kabupaten Tulungagung kata Galih sudah merambah pada penularan dalam keluarga yang bisa dimungkinkan terbentuknya risiko Cluster keluarga. Ketaatan dalam melaksanakan protokol kesehatan masih menjadi kunci awal pencegahan Covid-19 agar tidak meluas.
“”Lengah sedikit saja, langsung menjadi celah Covid menyerang kita. Karena itu, disiplin protokol kesehatan tidak saja ketika beraktifitas di luar rumah. Tapi, saat berinteraksi dalam keluarga juga jangan longgar,” pesannya.
Reporter : Okre
Editor : C sant
