BLITAR (AJTTV.com) – Pelajar kelas 2 SD inisial SS (9 tahun)
Diketemukan sudah tidak bernyawa saat mandi di sungai aliran lahar Gunung Kelud atau DAM Tanggung, Kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar.
sabtu (29/01/2022) sekitar pukul 14.00 wib.
Kapolsek Kepanjenkidul Kompol Lahuri SH membenarkan kejadian tersebut. menurutnya korban diduga terpeleset ketika hendak naik ke tepian sungai (Dam), sementara kedalaman air aliran Sungai Gunung Kelud itu kurang lebih sedalam 1 meter.
\”Menurut keterangan saksi (pihak keluarga) korban diduga terpeleset dan jatuh lagi ke dalam sungai, saat ditolong pemancing, ternyata korban sudah meninggal dunia,\” kata Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono melalui Kapolsek Kepanjen kidul Kompol Lahuri ,Minggu (30/1).
Lahuri menambakan , dari keterangan saksi Fianti (41) merupakan bude korban , Peristiwa saat itu dirinya bersama korban dan Yofi (7) anaknya mandi di sungai aliran Gunung Kelud yang terletak di belakang perkampungan Kelurahan Tanggung, sekitar pukul.13.30 WIB, kemudian Fianti mengajak kedua bocah itu untuk selesai mandi (mentas).
\”Setelah saksi Fianti (Bude korban) ngurus anaknya (Yofi) untuk ganti pakaian, saksi melihat korban naik ke atas (Dam sungai) dan terpeleset masuk sungai, melihat terpelesetnya korban, Saksi Fianti berteriak minta tolong,\” kata Kompol Lahuri.
Saat korban ditolong oleh warga dan pemancing, kemudian dibawa ke daratan (sisi Dam), saat di tolong korban posisi tengkurap di sungai dan ternyata sudah meninggal dunia.
Spontan keluarga korban yang rumahnya tidak jauh dengan TKP bersama warga membawa korban ke UPTD Puskesmas Kelurahan Tanggung, kemudiian dilakukan pemeriksaan terhadap korban yang sudah meninggal dunia.
\”Keluarga korban tidak menghendaki untuk di visum, akhirnya korban dibawa pulang. pihak keluarga juga membuat surat pernyataan yang diketahui Kepala Kelurahan Tanggung,\” pungkas Kompol Lahuri.
Reporter : Dw