Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Buku Babon Sejarah Untuk Tulungagung

20
×

Buku Babon Sejarah Untuk Tulungagung

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Bambang setyo sukarjono ketua pariagung

TULUNGAGUNG (AJTTV com) – Memiliki keresahan bersama atas nilai nilai sejarah kelokalan,Sanggar Pariagung ( Perkumpulan Reksa Rineksa Budaya Agung ) bersama kelompok dan komunitas lintas seni budaya, sepakat akan berbuat sesuatu, terkait bagaimana memberikan skrip- skrip sejarah, bagi perkembangan generasi kedepan.
Gagasan yang dimaksud, adalah akan membuat buku Babon Sejarah Terbarukan, khusus perkembangan dan dinamika yang ada di Tulungagung

Kelompok kelompok pendukung, antara lain lembaga pecinta sejarah, para pendidik, dewan pendidikan, dewan kebudayaan, pakar akheolog, lembaga parpol, intelektual akademisi dan generasi mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, merasa terpanggil untuk itu.

Example 300x600

Bambang Setyo Sukarjono, selaku ketua PARIAGUNG, sekaligus termasuk penggagas ide ini, menyatakan, kesepakatan up date data, termasuk catatan catatan sejarah perlu dilakukan , sebagai tambahan referensi kepada generasi yang terus dinamis eranya dan literasinya.

\” Buku sejarah dan babad Tulungagung terbitan tahun 1971, adalah inspirasi kami. Pada saat itu penyusunya masih terbatas pada kalangan Birokrasi dan termasuk guru tertentu. Tetapi seiring jaman, hal itu harus terus digali, apalagi sudah ada cendekia dengan praktisi keilmuan yang sekarang jumlahnya banyak. Maka pembaharuan, adalah sebuah upaya positif, agar generasi tidak stagnan tahu sejarah lokalitas kotanya. Tapi sekali lagi sebuah apresiasi bagi penggagas awal , hal hal seperti ini \”, ungkap Mas BK, sebutan akrap pensiunan mantan Kepala dInas Pendidikan dan Kebudayaan Tulungagung ,Minggu (30/1/2022).

Sementara beberapa tokoh pendidik, baik dari lingkup PGRI, Dewan Pendidikan dan lainya mengaku senang dengan rencana ini. Diakui saat ini , generasi itu terlalu kering dengan pengetahuan sejarah yang ada di kotanya. Belum lagi adanya kurikulum yang belum sistematis memperkenalkan potensi lokal secara komprehensif. Diakui, pemahaman sejarah, adalah pemahaman peradapan, pemahaman peradaban, akan bisa membentuk karakter, dan karakter inilah, yang akhir akhir ini menjadi perhatian serius.

Dalam acara \” urun rembuk buku sejarah Tulungagung\” juga mendapat perhatian serius Direktur IJIR UIN Satu, Akhol Firdaus , serta Arkeolog, Dwi Cahyono. Keduanya sepaham, bahwa gerakan untuk secara terus menerus memberikan pemahaman sejarah, baik lewat sekolah maupun forum lain, akan bisa memberikan nilai lebih pada generasi di suatu wilayah.

Acara yang di kemas dalam diskusi gayeng ala kebudayaan, akhirnya sepakat, mengetuk unsur pemangku kebijakan di daerah, termasuk Bupati dan unsur ketua Legislatif, bagaimana agar gagasan besar ini, bisa terimplementasi langsung pada generasi kini dalam sajian yang menyenangkan, bukan menjadi beban, baik isi buku maupun cara mendapatkan aksesnya.

Reporter : Don / ct

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *