Warga Gondang Tulungagung Puji Fauzan Ditemukan Meninggal Setelah Tiga Hari Menghilang/ ist
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Suasana damai Dusun Bendo, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, mendadak berubah mencekam pada Senin sore (20/10). Warga digegerkan oleh penemuan jenazah Restu Puji Faujian (49) yang sudah membusuk, ditemukan dalam posisi duduk di kursi sofa ruang tamunya sendiri. Penemuan ini mengakhiri pencarian warga setelah korban menghilang misterius selama tiga hari.
Berawal dari Aroma Tak Lazim
Menurut Kapolsek Bandung, IPTU Anwari, kasus ini terungkap berawal dari kecurigaan seorang warga bernama Yayuk yang meminta bantuan tetangganya, Parlaji. Korban, yang dikenal rutin berinteraksi, tiba-tiba tak terlihat sejak beberapa hari.
Sekitar pukul 16.00 WIB, saat Parlaji mencari rumput di dekat rumah korban, ia mencium bau busuk yang sangat menyengat di udara. Kecurigaan langsung mengarah pada rumah Restu.
”Saksi dan warga lain lantas mendatangi rumah korban. Saat mereka mengintip dari jendela, terlihat korban dalam posisi duduk miring ke kiri, mengenakan sarung biru-hitam dan kaus hitam di atas sofa,” jelas IPTU Anwari.
Saksi Masuk Lewat Dapur dan Kenyataan Pahit Terungkap
Dengan hati-hati, Parlaji memutuskan masuk melalui pintu dapur. Di ruang tamu, ia mendapati kenyataan pahit: Restu Puji Faujian telah meninggal dunia dengan kondisi tubuh yang sudah mulai membusuk di tempat ia duduk. Pemandangan ini sontak membuat saksi segera menghubungi perangkat desa dan keluarga korban.
Asam Lambung, Senyap Merenggut Nyawa
Pihak keluarga, melalui Winarti, membenarkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit asam lambung yang cukup serius dan pernah menjalani perawatan di rumah sakit. Dugaan ini sejalan dengan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh Polsek Bandung bersama Unit Inafis Polres Tulungagung.
”Hasil pemeriksaan sementara tim Inafis menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, serta tidak ada indikasi hipertensi. Dugaan kuatnya korban meninggal dunia karena penyakit asam lambung yang kambuh,” terang IPTU Anwari.
Karena tidak ditemukan unsur pidana dan didukung surat pernyataan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, memilih hanya dilakukan visum luar, dan menerima kepergian korban sebagai takdir.
Penemuan tragis ini menjadi pengingat bagi warga Bendo tentang pentingnya kepedulian sosial, sekaligus menutup kisah menghilangnya Restu yang ternyata berpulang dalam keheningan rumahnya sendiri.












