TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Hujan deras yang mengguyur Tulungagung selama dua hari berturut-turut telah mengubah lanskap lima desa di dua kecamatan menjadi zona merah. Bencana tanah longsor melanda, memporak-porandakan setidaknya delapan rumah warga, satu sekolah dasar, dan memutus akses jalan utama.
Gilang Zelakusuma, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, menjelaskan bahwa longsor yang terjadi sejak Senin hingga Selasa ini berdampak parah pada desa-desa di Kecamatan Pagerwojo dan Karangrejo.
Empat Desa di Pagerwojo Terisolasi
Di Kecamatan Pagerwojo, Desa Kradinan, Wonorejo, Gondanggunung, dan Gambiran menjadi sasaran utama. Di Desa Kradinan, longsor tak hanya merusak fasilitas umum tetapi juga mengancam pendidikan. Material longsor menimbun ruang kelas, perpustakaan, dan toilet di SDN 2 Kradinan, sekaligus memutus akses jalan vital yang menghubungkan Tulungagung dan Trenggalek.
Lalu di Desa Wonorejo, empat rumah warga terdampak, dengan kerusakan paling parah menimpa rumah milik Mutini. Tembok rumahnya jebol, tak kuasa menahan terjangan material longsor. Sementara itu, di Desa Gambiran, dapur rumah Karyoto hancur, dan akses jalan antardusun tertutup. Begitu juga di Dusun Takroto, Desa Gondanggunung, dua rumah warga juga mengalami kerusakan.
Kerusakan di Karangrejo
Di Kecamatan Karangrejo, tepatnya di Desa Babatan, longsor menimbun kandang dan dapur warga dengan material longsor berukuran 10×10 meter dengan ketebalan mencapai 2 meter.
Hingga saat ini, BPBD masih terus melakukan asesmen untuk menghitung total kerugian. Syukurnya, tidak ada laporan korban jiwa, namun ancaman longsor susulan masih sangat nyata.Peringatan Dini untuk Warga
”Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa, namun pemantauan di titik rawan terus dilakukan. Kami mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap longsor susulan,” tegas Gilang, Kamis (21/8/2025).
Sementara itu Bupati Tulungagung Gatut Sunu memerintahkan kepala dinas Pendidikan untuk mencari solusi agar proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa.
Gatut Sunu juga mengingatkan kepada warga di daerah rawan bencana agar selalu siaga, mengingat potensi hujan deras masih akan terus mengguyur Tulungagung dalam beberapa hari ke depan.
Reporter : Endi Sunaryo