KEDIRI, AJTTV.COM – Pelaku pembunuhan Desi Lailatul Qoiriyah (20) yang mayatnya dalam karung dibuang di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri ditangkap polisi. Pelaku pembunuhan berinisial S ditangkap di wilayah Kabupaten Tulungagung pada dini hari tadi.
“Pelaku pembunuhan Totok Kerot inisial S kami tangkap di wilayah Kabupaten Tulungagung tadi, pukul 02.00 WIB,” terang Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra.
Pihaknya langsung membawa pelaku ke Polres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut termasuk modus yang dilakukan pelaku sehingga melakukan pembunuhan kepada DL.
“Untuk sementara terkait motif, modus pelaku melakukan tindakannya terhadap korban DL, akan disampaikan lebih lanjut usai pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku,” ujar dia.
Baca Juga : Pria Mabuk Lakukan Penganiayaan dan Perusakan di Karangrejo Tulungagung
Sebelumnya, mayat Desi Lailatul Qoiriya ditemukan warga di area perswahan di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Dari hasil identifikasi, korban adalah warga Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Jenazah ditemukan oleh warga di saluran irigasi pada Sabtu (8/7). Saat ditemukan, sudah tercium bau busuk.
Polisi juga telah menyampaikan hasil autopsi pada jasad korban yang diketahui ada luka di ubun-ubun kepala korban, akibat adanya benturan dengan benda tumpul.
Temuan itu juga langsung dilaporkan ke polisi. Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi, hasilnya korban adalah DL (20), warga Desa Banggle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Keluarga korban, sangat sedih dengan kejadian itu. Maryono (73), kakek korban menjelaskan pada Rabu (5/7), dirinya sedang mengaji sedangkan ibu korban takziah di Blitar, sehingga rumah dalam keadaan kosong.
Hingga Rabu malam, cucunya yang bekerja di foto kopi belum pulang, padahal biasanya pulang sekitar jam 20.00 WIB.
Keluarga sempat mencari, tapi nihil. Hingga kemudian, keluarga menerima kabar kematian korban yang tragis.
Keluarga curiga dengan ayah korban, S sebab selama ini tidak akur dengan anaknya. Bahkan, sejak kecil keluarganya juga hampir tidak pernah diberi nafkah. Bahkan, S juga sering ke lokasi kerja anaknya tanpa sepengetahuan keluarga.
Maryono juga menyebut, jika ayah korban itu mempunyai temperamen kasar dan pendendam. Bahkan, anaknya sendiri pernah diancam.
Keluarga berharap agar pelaku diadili.
Penulis : Lubis