KEDIRI, AJTTV.COM — Pembentukan komite keadaan darurat Bandar Udara (Bandara) Daha Kediri digelar di Gedung SKB, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis kemarin.
Pembentukan yang digelar oleh Angkasa Pura (AP) 1 sebagai pengelola Bandara itu menghadirkan berbagai instansi dan lembaga yang terlibat seperti Basarnas, BPBD, Pemdam kebakaran, BMKG, rumah sakit, imigrasi, BNN, dan beberapa lainya.
“Ini adalah agenda awal untuk persiapan verifikasi. Karena ini adalah agenda untuk kami membuat tim yang dinamakan komite keamanan penerbangan bandar udara dan komite emergency,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Kediri, I Nyoman Noer Rohim, Kamis (12/10/2023).
Baca Juga : Sejumlah Pejabat Utama Polres Trenggalek Beralih Tugas
Nyoman menjelaskan, pembentukan komite tersebut dinilai penting untuk syarat beroperasinya sebuah bandara penerbangan. Pembentukan komite itu nanti akan dicatat didalam dokumen sebagai lampiran sertifikasi ke Kementerian berhubungan.
Ia mengatakan, luaran sertifikasi tersebut akan termuat dalam sertifikat bandar udara.
“Di dalam dokumen itu isinya ya struktur organisasi komite. Anggotanya siapa saja yang di dokumen ada rumah sakit, pemadam kebakaran, Basarnas, dan segala macam,” jelas Nyoman.
Pada ajang pertemuan pembentukan komite itu jelas Nyoman, juga sebagai pemantapan peningkatan sistem keamanan dan keselamatan dalam penanggulangan keadaan darurat penerbangan di Bandara Daha Kediri.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kediri yang diwakili Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sukadi, menyebut pada komite tersebut AP 1 bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri dan kota Kediri dalam rangka pemenuhan keadaan darurat Bandara Daha.
Baca Juga : Jual Motor Abal – Abal , Pelaku dibekuk Macan Agung Polres Tulungagung
Keadaan tersebut, kata Sukadi, tidak terlepas dari kesiapan instansi seperti Rumah sakit dan sebagainya apabila terjadi kejadian yang tidam diinginkan.
“Minimal daerah yang terdekat dengan bandara bisa menampung angka minimal kuota pasien terpenuhi, kemudian juga ada keamanan dari polisi dan TNI. Kebencanaan alam,” pungkasnya.
Reporter : Lubis