TRENGGALEK, AJTTV.COM – Ratusan pelajar sekolah dasar Negeri (SDN) 2 Pogalan menggeruduk Markas Kepolisian Resort Trenggalek. Kedatangan mereka untuk mengikuti program Polsanak atau Polisi Sahabat Anak yang rutin digelar setiap hari Jumat.
Mengenakan seragam Pramuka lengkap dengan hasduk merah putih, mereka di ajak keliling Mapolres. Anak – anak diperkenalkan satu persatu dengan satuan fungsi kepolisian berikut tugas dan wewenangnya.
Baca Juga : Polisi dan TNI Trenggalek Pakai Songkok Hitam di Hari Santri Nasional
Yang menarik mereka bisa melihat secara langsung proses penerbitan SIM mulai dari pendaftaran, ujian teori dan praktik hingga foto dan cetak.
Para siswa juga dibekali dengan wawasan dasar kelalulintasan seperti pengenalan rambu-rambu lalu lintas, marka jalan maupun pengaturan lalu lintas yang diperagakan oleh petugas.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Mulyani,mengungkapkan, kesadaran tertib berlalu lintas harus ditanamkan sejak usia dini.
Menurutnya, tertib berlalu intas merupakan cermin keberadaban dan budaya suatu bangsa yang seharusnya menjadi satu hal yang senantiasa tertanam di benak bagi setiap orang. Sebab itu sudah selayaknya edukasi tertib berlalu lintas diberikan sejak kecil sehingga kedepan mereka bisa menjadi generasi yang tangguh, cerdas dan tentunya disiplin dalam berlalu lintas.
Baca Juga : 32 Tahun AKABRI-91 Mengabdi Untuk Negeri, Polres Tulungagung Bakti Sosial
“Pembelajaran tidak selalu di dalam kelas dengan nuansa fiormal. Di usia mereka ini, yang dibutuhkan adalah contoh konkret, teladan. Kita jadikan Polsanak ini salah satu pengalaman menyenangkan yang akan terus mereka kenang.” Ujar AKP Mulyani kepada ajttv.com , Minggu (22/10/2023).
AKP Mulyani menambahkan, dalam Polsanak tidak melulu membahas soal kelalulintasan semata tetapi juga diajarkan tentang bagaimana penerapan nilai dan norma dalam kehidupan sehari-hari seperti pembelajaran hormat kepada orang tua dan guru, adab dan etika, bahkan diajarkan pula budaya mengantri
Satlantas juga turut mengkampanyekan gerakan anti perundungan dimana akhir-akhir ini banyak kasus perundungan yang mencuat ke permukaan. Ini harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk para orang tua dan guru mengingat dampak yang dirasakan korban sangat besar.
“Kita sampaikan agar anak-anak menyayangi teman-temannya seperti saudaranya sendiri. Hindari perlaku perundungan.” Imbuhnya.
Antusias para peserta Polsanak ini pun terbilang cukup tinggi.Ini bisa dilihat dari tingkat keaktifan para peserta menanyakan sesuatu yang mereka ingin ketahui. Bukan itu saja, beberapa diantaranya tanpa sungkan minta swafoto bersama petugas.
Baca Juga : Menkominfo: Penanganan Konten Judi Online Butuh Komitmen Serius
Suasana menjadi lebih meriah saat sejumlah petugas membagikan berbagai hadiah menarik kepada peserta yang bisa menjawab kuis yang diberikan. Tak ayal, merekapun berebut angkat tangan sembari menjawab.
“Harapan kita, mereka bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat yakni keluarga.” Pungkasnya.
Reporter : @ Ayu
