TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Kecelakaan kereta api yang mengakibatkan pengendara motor maupun mobil hingga meninggal dunia, sudah sering terjadi di Tulungagung. Selain disebabkan faktor kelalaian pengguna jalan, kecelakaan juga ditengarai karena minimnya petugas penjaga yang standby di palang pintu perlintasan Kereta Api Indonesia (KAI).
Karena itu Forum LLAJ Kabupaten Tulungagung membahas rencana penempatan relawan penjaga perlintasan tanpa palang pintu yang berada di Desa Pundensari, Rejotangan, KabupatenTulungagung, Selasa (11/6).
Baca Juga : Unik dan Menarik, Tulungagung Kedatangan Puluhan Polisi Cilik
Dalam koordinasi ini melibatkan Satlantas Polres dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Polsuska Daop 7 Madiun, Perwakilan PT. Jasaraharja serta masyarakat Desa Pundensari.
Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Jodi Indrawan, diwakili Kanit Kamsel IPDA Gerry Permana, mengatakan ini salah satu upaya mewujudkan lalu lintas yang berkeselamatan terutama diwilayah Kabupaten Tulungagung.
“Tujuan Rakor untuk mengajak warga Desa Pundensari ikut andil dalam menjaga kamseltibcarlantas di wilayah Tulungagung dengan merencanakan kolaborasi untuk penempatan relawan pada perlintasan sebidang tanpa palang pintu yang berada di wilayah Desa Pundensari”, Ujarnya.
Hal senada disampaikan Kabid Lalin Dishub Tulungagung, Panji Putranto. Menurutnya perlintasan sebidang tanpa palang pintu merupakan tanggung jawab banyak pihak.
Baca Juga : Terdakwa Rudy Dermawan Muliadi Divonis Pidana Penjara 4 Bulan
“Forum LLAJ mengajak kerja sama kepada semua elemen masyarakat desa untuk menjaga perlintasan yang belum berpalang pintu 24 jam sepanjang kereta api itu melintas supaya tidak terjadi laka lantas di wilayah ini”, Terang Panji.
Seperti diketahui Satlantas Polres Tulungagung bersama Forum LLAJ selama ini aktif melakukan upaya menekan dan mencegah laka lantas untuk menjaga keselamatan pengguna jalan serta tercipta kamseltibcarlantas di Kabupaten Tulungagung.
Reporter : Heru susanto