NGANJUK, AJTTV.COM – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Nganjuk mempersiapkan jalur khusus untuk bandara Dhoho Kediri.
Kepala Bidang Angkutan dan Transportasi, Makrus, mengatakan transportasi khusus tersebut bakal beroperasi di terminal Anjuk Ladang, Nganjuk.
Moda transportasi yang bakal beroperasi adalah PO Harapan Jaya dan PO Kawan Kita.
“Untuk rute Terminal Anjuk Ladang menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri, sesuai izin trayek dari Dishub Provinsi,” terang Makrus, Senin (11/3/2024).
“(Ada) dua armada yang nanti akan melayani trayek dari Terminal Anjuk Ladang. Yakni PO Harapan Jaya Prima dan PO Kawan Kita.” Imbuhnya.
Masing-masing PO jelas Makrus, akan menyediakan dua armada untuk trayek khusus menuju bandara Dhoho Kediri.
“Masing masing jasa angkutan akan menyediakan dua armada, non ekonomi.” Ungkapnya.
Baca Juga : Telan Anggaran 4 Milyar, Pasar Patok Blitar Tampung 59 Pedagang
Baca Juga : Jelang Ramadhan, Ramai Nyekar di Tulungagung
Makrus juga berharap adanya bandara Dhoho Kediri membuka peluang jasa angkutan lain untuk menyediakan transportasi langsung ke bandar udara.
“Kami akan mendorong dan memberikan dukungan secara teknis untuk membantu memperlancar pengurusan trayek tersebut,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono, menyampaikan bahwa Bandara Dhoho Kediri berpotensi dapat beroperasi sebelum mudik lebaran Idul Fitri 2024.
Lebih lanjut, Bandara Dhoho baru membuka satu rute penerbangan, yaitu rute Kediri-Jakarta, dengan satu maskapai, yakni Super Air Jet.
“Infonya tinggal sedikit lagi (Bandara Dhoho akan beroperasi),” ungkap Nyono.
“Super Air Jet sudah siap melayani rute Kediri-Jakarta untuk penerbangan komersial,” tambahnya.
Nyono menjelaskan bahwa akan ada rute-rute lain yang akan dibuka, termasuk untuk penerbangan internasional. Namun, pada awal pembukaan, hanya rute Kediri-Jakarta yang telah diresmikan.
Artinya, jika sudah berjalan sangat mungkin maskapai lain yang bakal terbang di bandara Dhoho Kediri.
Selain Super Air Jet, Maskapai Batik Air juga dikabarkan bakal terbang di Bandara milik PT Gudang Garam tersebut.
Reporter : Deny