TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Laju persebaran HIV (Human Immunodevociency Virus) di Kabupaten Tulungagung dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kasus yang signifikan. Dari data yang ada jumlah kasus HIV-AIDS secara komulatif dari tahun 2006 hingga April 2023 sebanyak 3.448 kasus.
Kabupaten Tulungagung masuk dalam kategori concentrated level epidemic. Terbukti dari hasil survei pada sub populasi tertentu selama 5 tahun berturut-turut menunjukkan prevalensi HIV melebihi 5 persen.
PLT Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan’ Kabupaten Tulungagung Desi Lusiana Wardhani mengatakan Penularan utama HIV – AIDS terjadi pada kelompok yang melakukan hubungan seksual berisiko.
Baca Juga : Kapal Tenggelam di Buton Tewaskan 15 Penumpang
Desi menegaskan Kementerian Kesehatan berkomitmen mengakhiri Epidemi HIV pada tahun 2030.
Sebagai bentuk dari komitmen tersebut, Dinkes melakukan upaya penanggulangan HIV-AIDS dengan menempuh jalur cepat 95-95-95, artinya mencapai target indikator 95 persen estimasi Orang Dengan HIV (ODHIV) diketahui status HIV-nya, 95 persen ODHIV diobati dan 95 persen ODHIV yang diobati mengalami supresi virus.
Karenanya perlu peningkatan upaya dalam rangka mencapai target 95-95-95 yakni melalui penemuan kasus secara aktif melalui layanan KT HIV (testing HIV), penambahan kuantitas dan kualitas layanan perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP) serta meningkatkan akses pemeriksaan viral load bagi ODHA on ART minimal 6 bulan pengobatan baik melalui pemeriksaan mesin viral load di RSUD dr. Soetomo maupun optimalisasi mesin TCM di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Baca Juga : Polisi Bubarkan Konvoi Pesilat di Trenggalek , 102 Orang Diamankan
Mengingat pentingnya hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung memberikan Bimtek P2 HIV dan IMS bagi petugas di Fasilitas pelayanan Kesehatan UPT Puskesmas dan Rumah Sakit pemerintah maupun swasta.
“Kita mengundang 44 Dokter dan 44 PP HIV untuk mengikuti Bimtek ” terangnya, Selasa (25/7/2023).
Tujuan dari kegiatan ini untuk Meningkatknya pengetahuan peserta tentang Analisa Situasi HIV dan IMS Kabupaten Tulungagung serta Meningkatknya pengetahuan peserta terkait update kebijakan program dan pencatatan pelaporan.
Baca Juga : Anggota DPRD Ngawi Tewas Diduga Korban Tabrak Lari
Selain itu Untuk Meningkatkan kemampuan peserta dalam tatalaksana HIV dan IMS juga
Tersusunnya kesepakatan dan rencana tindak lanjut untuk perbaikan pelaksanaan dan capaian program HIV dan IMS di fasyankes
“Narasumber yang dihadirkan berasal dari Profesional yakni dokter spesialis penyakit dalam Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur” pungkas Dr. Desi.
Reporter : Anang
