Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
KABAR DAERAH

Sesosok Jenasah perempuan ditemukan area ladang tebu Ngantru Tulungagung, Ternyata …

422
×

Sesosok Jenasah perempuan ditemukan area ladang tebu Ngantru Tulungagung, Ternyata …

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi kecelakaan bus.
Example 468x60

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM –Sesosok jenazah perempuan ditemukan di area ladang tebu Jalan Raya Ngantru Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Rabu (2/10/2024). Yang mengejutkan, jenasah itu merupakan korban kebrutalan Bus Bagong yang terlibat laka dengan sepeda motor Suzuki Satria FU AG 4062 RFA, pada Senin (1/10/2024) sore.

Korban adalah AE (40) warga Desa Batokan, Kecamatan Ngantru.

Example 300x600

“Ada warga yang berjalan di sekitar lokasi, kemudian melihat sesosok tubuh di ladang tebu. Temuan itu kemudian dilaporkan,” jelas Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila.

Baca Juga : Mengejutkan , PS Media Bantai Pengadilan Negeri Tulungagung dengan Skor 4 – 2

AE saat itu diboncengkan oleh korban MZ yang mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara.

“Lokasi penemuan jenazah ini tidak jauh dari lokasi kecelakaan kemarin.” Terangnya.

AE saat itu dibonceng oleh korban MZ yang mengendarai sepeda motor itu dari arah selatan ke utara.

Korban kemudian bertabrakan dengan Bus Bagong yang melaju dari utara ke selatan.

Saat itu MZ meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara para saksi di lokasi tidak ada yang melihat sosok AE.

“Kami pastikan AE merupakan korban kecelakaan lalu lintas kemarin. Korban diboncengkan oleh korban MZ,” tegas Taufik.

Baca Juga : Kejati Jatim Jebloskan Dirut PT INKA ke Penjara

Diduga saat terjadi benturan, korban MZ terjatuh bersama motornya dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara AE terpental sejauh 10 meter dari titik benturan, dan tubuhnya jatuh di ladang tebu.

Tubuhnya tidak terlihat saat tim medis mengevakuasi MZ dari lokasi kejadian, atau saat polisi melakukan olah TKP.

“Korban kedua dievakuasi ke RSUD dr Iskak. Sementara Proses penyidikan masih berjalan,” pungkas Taufik.

Kecelakaan terjadi saat bus yang dikemudikan MY warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri hendak mendahului kendaraan di depannya.

MY banting setir ke kiri dan melaju di lajur berlawanan, sementara korban melaju dari arah berlawanan.

Tabrakan tak terhindarkan, bodi depan sebelah kanan Bus Bagong menghantam sepeda motor korban MZ.

Kerasnya benturan membuat bodi Bus Bagong bagian kanan depan jebol.

Sementara darah korban berlumuran di pintu kanan bus, tempat sopir berada.

Diketahui peristiwa kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ngantru Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, Selasa (1/10/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kecelakaan ini melibatkan Bus Bagong N 7223 UI dan sepeda motor Suzuki Satria FU AG 4062 RFA.

Pengendara sepeda motor dengan inisial MZ, warga Desa Batokan, Kecamatan Ngantru meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila, mengatakan sebelumnya bus melaju dari arah utara ke selatan.

Sementara korban mengendarai sepeda motornya dari arah selatan ke utara.

“Awalnya kedua kendaraan berjalan di lajurnya masing-masing. Namun kemudian bus ini berniat mendahului kendaraan di depannya,” jelas Taufik.

Karena akan mendahului kendaraan lain, pengemudi bus, MY warga Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri banting setir ke kanan.

Baca Juga : Bus Bagong dan Motor adu banteng, Pengendara motor asal Tulungagung tewas di tempat

Ia melaju dengan kencang masuk ke lajur berlawanan di mana korban sedang berkendara.

Diduga karena MY mengabaikan kendaraan dari arah berlawanan, tabrakan pun terjadi.

“Bodi depan sebelah kanan bus membentur sepeda motor korban. Korban mengalami luka parah di bagian kepala,” tutur Taufik.

Akibat kerasnya benturan, bodi depan samping kanan bus sampai jebol.

Darah korban juga menempel di pintu kanan tempat sopir berada.

Luka parah yang dialami korban membuatnya tak tertolong lagi.

“Kami telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi di lapangan. Perkaranya ditangani Unit Gakkum (Penegakkan Hukum),” ujar Taufik.

Jalan Raya Ngantru menjadi salah satu jalur yang rawan terjadi kecelakaan.

Jalur utama Tulungagung-Kediri ini sangat lebar dengan 4 lajur, masing-masing 2 lajur ke arah berlawanan.

Jalan yang lebar dan kualitas aspal jalan yang relatif masih baik kerap mendorong pengendara untuk memacu kecepatan.

Jalur ini juga kerap dijadikan ajang balap liar di malam-malam tertentu.

Reporter : Heru susanto

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *