Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
KABAR DAERAH

Tradisi Menyabung Ayam Sejak Kasultanan Demak

969
×

Tradisi Menyabung Ayam Sejak Kasultanan Demak

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi sabung ayam
Example 468x60

Mengutip tulisan M. Dwi Cahyono
Dalam “Wikipedia Bahasa Indonesia” dinyatakan bahwa Permainan menyabung ayam — disebut juga “berlaga ayam” — telah diselenggarakan sejak Kasultanan Demak.

Salah sebuah cerita rakyat mengkisahkan seorang pangeran bermain sabung ayam dan bertemu dengan ayahandanya yang telah lama membuang ibunya. Nampaknya, kisah dimaksud adalah “Panji Laras”.

Example 300x600

Sebenarnya, tradisi sabung ayam itu telah terdapat jauh sebelum era Demak, yakni semenjak Masa Hindu-Buddha. Adanya kata “sawung” dalam arti ayam jantan atau lebih khusus adalah ayam aduan di dalam susastra Jawa Kuna dan Jawa Tengahan maupun dalam prasasti, seperti tergambarkan pada perkataan “angadwa sasung”, menjadi petunjuk yang tak terbantahkan bahwa tradisi sabung ayam telah berakar panjang dalam sejarah Jawa sejak Masa Hindu-Buddha.

Sabung Ayam dalam sumberdata Masa Hindu-Buddha

Walaupun dalam sumberdata artefaktual belum didapati gambaran adegan menyabung ayam, namun ayam jantan hadir dalam seni arca dan relief candi.

Misalnya pada fragmen arca Dewa Kartikeya koleksi Museum Wajakensis — amat boleh jadi berasal dari situs Omben Jago, yang oleh warga setempat dilegendakan dalam kaitan dengan kisah Cinde (Panji) Laras.

Gambaran ayam jago juga didapati pada salah satu panil relief di batur candi Surowono sisi belakang, yang menggambarkan seorang tengah memegang ayam jantan, dan dihadapannya digambarkan orang lain yang membopong babi.

Panil-panil relief di batur candi Surowono, tidak terkecuali panil relief ini, memberi gambaran mengenai kehidupan warga sekitar candi pada masanya (Majapahit).

Ada kemungkinan ayam jago itu adalah ayam aduan, adapun babi tersebut bisa jadi juga merupakan babi aduan (dalam sebutan lebih muda dinamai “bagong” dalam sebutan “adu bagong”).
.
Demikian pula, tak sedikit legenda dan tradisi lisan di berbagai daerah yang memuat kisah tentang sabung ayam (adu pitik).

Jika menilik cukup banyak legenda dan kebiasaan adu ayam, tersebar di penjuru daerah dan berlangsung dalam lintas masa, tergambar bahwa adu ayam telah mentradisi di masyarakat, sebagai bagian dari ragam bentuk permainan adu binatang. Adu binatang tak sekedar ajang perjudian, namun sekaligus hiburan, dunia simbolik, olah kanuragan (gladi keprajuritan), bahkan aktigitad ritual seperti tergambar pada ritus “Tabuh Rah” di Bali.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *