TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Jasad bocah 14 Tahun diduga Andika, pelajar yang hilang di sungai brantas masuk Desa Pulosari Kecamatan Ngunut berhasil ditemukan pada Rabu (15/5/2024).
Saat ditemukan, kondisi jasad telah membengkak membiru kehitam-hitaman.
Ketua Basarta Tulungagung Edy S mengatakan jenasah ditemukan saat tersangkut ditepian sungai Brantas masuk Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Baca Juga : Ketum ASPEPARINDO Perjuangkan Nasib 14 Ribu Jukir Minimarket Jakarta
“Koran ditemukan warga setempat yang tengah beraktivitas di tepi sungai brantas” kata Edy.
Sementara itu Wakapolsek Ngantru, IPDA Nanang Mutianto mengatakan, Korban ditemukan sejauh 8 kilometer dari titik korban menghilang (TKM).
Baca Juga : Diduga Korupsi, Kepala Desa ditahan Kejaksaan Negeri Tulungagung
Menurutnya Warga setempat yang tengah beraktivitas di tepi sungai brantas melihat adanya sesosok jasad yang mengapung tepat di pinggiran sungai dan segera melaporkan ke Polsek Ngantru.
Tim INAFIS Polres Tulungagung segera mengidentifikasi jasad tersebut.
“Informasi penemuan jasad kami terima sekitar pukul 10.30 WIB,” jelasnya kemarin (15/5/2024).
Baca Juga : Aksi Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik UNPAM, Gejala Lemahnya Ekosistem Toleransi
Pihaknya mengevakuasi jasad yang mengapung dengan diangkat dari perairan sungai ke daratan agar dapat dilakukan proses identifikasi untuk mengetahui identitas dari jasad tersebut.
Pihaknya meyakini jasad tersebut merupakan korban yang sempat hanyut dua hari lalu di sungai brantas masuk Desa Pulosari Kecamatan Ngunut.
Jasad masih mengenakan celana pendek biru motif kotak yang identik dengan ciri dari korban hilang.
“Kondisi jasad sulit dikenali dari wajahnya. Tetapi pakaian yang dikenakan sama dan identik dengan ciri-ciri korban sebelum hilang,” ucapnya.
Baca Juga : 2 Oknum Polisi Kasus Kanjuruhan Dieksekusi Kejati Jatim
Korban langsung dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk menjalani proses visum lebih lanjut dengan tujuan mengungkap identitas aslinya
Tim INAFIS memastikan jika korban murni meninggal karena tenggelam dan terseret arus sungai brantas yang deras.
“Tidak ada luka-luka yang janggal akibat penganiayaan pada tubuh korban,” pungkasnya.
Reporter : Heru susanto