Presiden Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato kenegaraan pertama pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPR RI, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025. (Foto: BPMI Setpres)
JAKARTA, AJTTV.COM – Merebaknya kasus keracunan massal yang menimpa peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menarik perhatian serius dari Presiden Prabowo Subianto. Kepala Negara berencana langsung mengumpulkan seluruh pengelola dapur MBG setelah ia kembali dari lawatan luar negerinya. Pertemuan ini disebut sebagai bentuk kepedulian Prabowo yang ingin memastikan program andalannya berjalan tanpa insiden dan tepat sasaran.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025). “Ini termasuk berita baru bahwa sepulang dari New York, Pak Presiden ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah operasional,” kata Dadan.
Instruksi Khusus dari Presiden
Dadan menambahkan, pertemuan tersebut akan menjadi ajang bagi Presiden untuk memberikan arahan langsung. Prabowo menekankan pentingnya implementasi program MBG dengan baik, pemanfaatan dana yang efisien, dan yang paling utama, pencegahan kejadian tak diinginkan seperti keracunan.
“Tidak membuat hal-hal yang menurut beliau tidak sepatutnya dilakukan,” ujar Dadan, menirukan arahan Presiden.
Perhatian Prabowo bahkan sampai pada detail menu. Dadan mencontohkan instruksi khusus dari Presiden terkait menu telur. Prabowo menegaskan bahwa setiap anak harus mendapatkan satu butir telur utuh. “Beliau sangat tidak ingin telur itu diorek-orek atau didadar,” jelas Dadan.
Alasan di balik instruksi ini sangat sederhana dan praktis: telur ceplok atau telur rebus memastikan setiap anak benar-benar menerima satu butir utuh. Hal ini mencegah praktik tidak jujur di mana satu butir telur bisa dibagi untuk beberapa orang jika diolah menjadi orak-arik atau dadar.
Jadwal Padat di Luar Negeri
Saat ini, Presiden Prabowo sedang berada di Amerika Serikat untuk berpidato di Sidang Umum PBB. Setelah dari New York, ia dijadwalkan melanjutkan kunjungan ke Kanada untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian dagang CEPA, dan ke Belanda untuk bertemu dengan Raja dan Perdana Menteri.
Menurut Menteri Luar Negeri Sugiono, Presiden Prabowo diperkirakan akan kembali ke Tanah Air pada Jumat atau Sabtu, 26–27 September 2025. Setibanya di Indonesia, agenda utama yang menanti adalah pertemuan dengan para mitra pengelola dapur MBG untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang diberikan kepada anak-anak. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengawal program unggulan yang memiliki dampak langsung terhadap generasi masa depan.
Reporter : Rukiyanto