Warga gotong Royong memperbaiki rumah yang diterjang puting beliung di Dusun Besowo Timur, Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri / Lubis ajttv.com
KEDIRI, AJTTV.COM – Langit sore yang seharusnya membawa ketenangan, mendadak berubah menjadi horor di Dusun Besowo Timur, Desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Angin puting beliung yang mengamuk selama hampir setengah jam pada Senin (22/9/2025) telah menghancurkan setidaknya 50 rumah dan menyebabkan kerugian hingga Rp50 juta.
Menurut Kepala Dusun Besowo Timur, Itarya Wibowo, suasana mencekam itu sulit dilupakan. “Itu momen yang sulit dilupakan. Atap rumah beterbangan, termasuk rumah saya sendiri,” ujarnya.
Laporan dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Kepung mencatat beragam kerusakan, mulai dari genteng yang terlepas, atap asbes dan seng yang hancur, hingga plafon yang jebol. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini.
Bantuan Datang, Warga Bangkit
Tak butuh waktu lama, tim gabungan dari berbagai instansi seperti BPBD Kabupaten Kediri, Tagana, PMI, PLN, dan relawan kebencanaan langsung bergerak cepat. Mereka segera tiba di lokasi untuk menaksir kerusakan, membersihkan puing-puing, dan menyalurkan bantuan darurat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, memastikan bantuan berupa sembako, terpal, hingga asbes akan segera terdistribusi. “Mulai hari ini bantuan darurat berupa paket sembako disalurkan. Besok, giliran asbes. Semua rumah terdampak akan mendapat perhatian,” katanya.
Pemerintah desa juga tidak tinggal diam. Kepala Desa Besowo, Suyanto, menjamin dana kebencanaan desa akan dialokasikan untuk membantu warganya. “Hari ini kami turun lagi meninjau. Desa akan mengalokasikan anggaran untuk membantu perbaikan,” tegasnya.
Trauma dan Harapan di Balik Puing
Salah satu korban, Amrih (60), kehilangan 15 lembar atap asbes di teras rumahnya, dengan kerugian ditaksir sekitar Rp1,5 juta. Ia bercerita, “Saat kejadian saya di kebun, istri di rumah. Kami lari, berteriak.” Trauma akibat amukan angin membuat beberapa warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
Meski demikian, semangat gotong royong dan harapan tidak padam. Rencana perbaikan rumah akan dilakukan secara swadaya bersama pemerintah desa. Doa pun tak henti dipanjatkan agar bencana ini tidak terulang. “Semoga musibah ini cukup sekali saja,” tutur Suyanto. “Kami akan terus berkoordinasi dengan tim kebencanaan, supaya warga tetap waspada.”
Dusun Besowo Timur kini dalam proses pemulihan, membuktikan bahwa di tengah puing dan duka, semangat kebersamaan dan harapan untuk bangkit tetap menyala kuat.
Reporter : Lubis Murtono












