Tulungagung , AJTTV.com – Ribuan pohon dari berbagai jenis ditanam di lereng Gunung Wilis sisi Kabupaten Tulungagung pada Minggu ( 24/1/2021).
Tujuan kegiatan ini untuk pelestarian alam dan sumber mata air di desa nyawangan kecamatan sendang.
Jumlah komoditi Biji sekitar 50.200 terdiri dari Biji aren , sengon buto , lamtoro, asem Jawa. Dari Benih berpolibek sebanyak 631 terdiri dari nangka, trembesi, kluwih, sonokeling, bolu,sukon dan ringin.
Slamet Winarno KRPH Karangrejo , mengatakan pemerintah ingin selalu menjaga sumber air, karena itu penanaman pohon dipilih lokasi yang dekat dengan sumber air dan hutan lindung seperti hutan lindung ngeblek , hutan Lindung semiring atas , hutan lindung semiring bawah , sumber mata air banyu uripan miri -miri , sumber mata air banyu uripan embak – embak dan lapangan Tuwung.
“Untuk lokasi kami pilih yang dekat dengan hutan lindung dan sumber air , jadi harus kami amankan sumber air dan hutan lindung ,” katanya.
Ia mengatakan, pemeliharaan kawasan bukan hanya menjadi tanggung jawab Perhutani melainkan juga masyarakat dalam lembaga masyarakat desa hutan (LMDH).
“Jadi, kami bangun manfaat lingkungan secara sosial, harapannya kami tanam sekali bisa panen berkali-kali. Misalnya trembesi sebagai pohon raksasa mampu menyimpan air tanah untuk kehidupan kita,” kata dia.
Peserta kegiatan gerakan menanam pohon diantaranya paguyupan mahasiswa Tulungagung Jawa timur , IAIN Tulungagung, Explorer Tulungagung , Basarta rescue,Tagana ,PSHT, STM Negeri Boyolangu, Komunitas peduli Mojo Kediri, Tirto Panguripan ,Kopi Pamor Wilis, Amazing Wilis ,KUD Tani Wilis Sendang, Mahasiswa Unair Surabaya
, IPPNU Kecamatan Sendang serta kader PDI perjuangan PAC Sendang.
Sementara itu Marsono Ketua DPRD Tulungagung sekaligus pembina Kelompok Peduli Hutan Lindung Kecamatan Sendang mengatakan seluruh mayarakat dapat terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan. Selain itu kegiatan penanaman pohon tersebut juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Harapannya, semua dapat ikut menjaga dan merawat tanaman yang ditanam ini, sehingga ke depan dapat bermanfaat tidak hanya untuk pelestarian lingkungan, namun juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga hingga anak cucu,” ujar Marsono.
Marsono juga bersyukur pada tanam pohon ini mendapat bantuan khusus benih sonokeling dari BKSDA Jawa timur.
Reporter : Endi Sunaryo