TRENGGALEK, AJTTV.COM – Semangat pemerataan pendidikan di pelosok negeri mendapat dorongan kuat dari kolaborasi sektor BUMN dan lembaga filantropi. PT Nindya Karya, bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Infak (LMI), baru-baru ini meresmikan pembangunan ulang fasilitas di PAUD Ar Rahmah, Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Inisiatif Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini secara khusus dirancang untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 4, yakni memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua.
Sebelumnya, PAUD Ar Rahmah menghadapi tantangan berat. Menurut Burhanudin, Ketua Yayasan PAUD setempat, setiap kali hujan turun, sekolah mereka berubah menjadi genangan air. “Sekolah kami bocor seperti air terjun, banyak peralatan dan alat edukasi permainan di luar ruangan yang rusak. Kondisi ini sangat menghambat semangat belajar anak,” ungkap Burhanudin dalam sambutannya pada Senin (13/10/2025).
Berkat intervensi dari PT Nindya Karya dan LMI, ruang kelas dan sarana pendukung PAUD Ar Rahmah kini menjadi representatif, aman, dan dilengkapi dengan alat edukasi yang memadai.
Khairul Fitri, Vice President TJSL PT Nindya Karya, menyatakan bahwa program ini adalah wujud nyata multi sinergi perusahaan dalam upaya kolektif mewujudkan visi pembangunan nasional.
”Kami hadir untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan fasilitas yang kini lebih ramah anak, kami berharap ini menjadi katalis untuk mendorong tumbuh kembang dan semangat belajar generasi penerus bangsa, khususnya di Trenggalek,” ujar Khairul Fitri.
Senada dengan hal itu, Yanuar Dwi Prianto, Directur Program LMI, menjelaskan bahwa kemitraan dengan Pemkab Trenggalek ini konsisten dilakukan untuk menghadirkan pendidikan berkualitas di daerah pelosok. “Keikutsertaan Nindya Karya adalah komitmen konkret dalam mendukung peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan Indonesia,” pungkas Yanuar.
Keberhasilan revitalisasi PAUD Ar Rahmah ini diharapkan menjadi model bagi kolaborasi serupa, membuktikan bahwa sinergi antara BUMN dan lembaga non-profit adalah kunci untuk mengatasi kesenjangan fasilitas pendidikan di berbagai wilayah












