Hari Kartini adalah momen penting untuk merefleksikan peran perempuan dalam masyarakat dan mendorong kesetaraan gender. Di Kabupaten Tulungagung, masih banyak perempuan yang bekerja di tempat-tempat yang rentan terhadap eksploitasi, seperti tempat hiburan malam, lokalisasi terselubung, dan pekerjaan lain yang berisiko. Fenomena ini menunjukkan bahwa kesetaraan gender masih jauh dari harapan.
Perempuan yang bekerja di sektor informal atau rentan seringkali tidak memiliki akses ke perlindungan hukum dan layanan kesehatan yang memadai. Mereka juga rentan terhadap kekerasan seksual dan eksploitasi ekonomi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya serius untuk melindungi dan memberdayakan perempuan di Tulungagung.
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender dan bahaya eksploitasi perempuan. Pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menyediakan program pendidikan dan pelatihan yang dapat meningkatkan peluang kerja perempuan.
Selain itu, penegakan hukum terhadap praktik eksploitasi perempuan perlu ditingkatkan. Perempuan harus memiliki akses ke layanan pengaduan dan perlindungan yang efektif. Pengawasan lokalisasi terselubung dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat eksploitasi perempuan juga perlu diperkuat.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam melindungi dan memberdayakan perempuan di Tulungagung. Mari kita jadikan Hari Kartini sebagai momentum untuk mendorong kesetaraan gender dan meningkatkan kualitas hidup perempuan di Tulungagung.
Penulis : Catur Santoso ( Ketua Aliansi Jurnalis Tulungagung )