Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia utuh di area lereng gunung. (Sunari ajttv.com)
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, digegerkan dengan penemuan kerangka manusia utuh di area lereng gunung setempat. Kerangka tersebut ditemukan oleh seorang warga yang tengah berburu kroto (telur semut) di hutan, memicu penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Gondang, AKP Andik Prasetiyo, membenarkan bahwa temuan kerangka yang diduga telah berada di lokasi selama lebih dari satu tahun ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib.
Ditemukan Pakaian Pria dan Gigi Palsu
Tim Inafis Polres Tulungagung segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Meskipun tidak ditemukan identitas resmi, petugas berhasil mengumpulkan beberapa petunjuk penting di sekitar lokasi kerangka berserakan.
”Petugas menemukan sebuah pakaian warna biru tua dan celana pendek warna hitam di lokasi kejadian. Selain itu, mereka juga menemukan gigi palsu,” ujar AKP Andik Prasetiyo, Kamis (23/10/2025).
Berdasarkan jenis pakaian yang ditemukan, petugas menduga kuat bahwa mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Meskipun kondisi tulangnya diperkirakan sudah lebih dari satu tahun, kerangka mayat ditemukan relatif utuh.
”Meskipun kondisi berserakan, namun kerangka mayat ini relatif utuh, hanya tulang jari saja yang tidak ditemukan, selebihnya mulai dari kepala hingga tulang tangan lengkap,” jelas Kapolsek.
Identifikasi Korban dan Laporan Orang Hilang
Kerangka manusia tersebut kini telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk menjalani proses identifikasi lebih lanjut guna mengungkap identitas pasti korban dan penyebab kematiannya.
AKP Andik Prasetiyo menambahkan, meskipun tidak ada laporan warga hilang dari Desa Sidomulyo, pihak kepolisian mendapat informasi terkait laporan kehilangan dari desa sekitar.
”Kalau dari Desa Sidomulyo tidak ada laporan kehilangan, tapi dari Desa Blendis sekitar dua tahun lalu ada laporan kehilangan keluarganya berjenis kelamin perempuan,” pungkasnya, menunjukkan adanya kemungkinan keterkaitan yang akan didalami lebih lanjut oleh penyidik












