Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
AJTTV SPORT

Pertahanan Juventus Banyak Dikritik

8
×

Pertahanan Juventus Banyak Dikritik

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

AJTTV.COM – Solidaritas lini belakang Juventus musim ini patut dipertanyakan. Bagaimana tidak, dalam sembilan tahun terakhir, inilah yang paling buruk. Kinerja paling tekor terjadi saat menghadapi AC Milan dan Udinese.

Dalam pertandingan melawan Udinese, Jumat (24/7/2020) dini hari WIB tadi, Juventus kalah 1-2. Padahal bertahun-tahun saat menjadi juara, pertahanan Si Nyonya Tua begitu solid.

Example 300x600

Catatan kebobolan Juventus sebelum musim ini selalu dibawah 30. Tapi sekarang sampai pekan ke-35 melawan Udinese, tim asuhan Maurizio Sarri itu sudah kemasukan 38 gol.

Pada musim 2011/12 Juventus kebobolan 20 gol, 2012/13 24 gol, 2013/14 23 gol, 2014/15 24 gol, 2015/16 20 gol, 2016/17 27 gol, 2017/18 24 gol, dan 2018/19 30 gol.

Musim ini, Juventus juga mencatat cleansheet atau bersih gol dalam satu pertandingan paling rendah. Dari 35 laga yang telah dijalani, tim kesayangan Juventini itu baru cleansheet di 11 partai.

Catatan itu jelas memperlihatkan ada masalah besar di jantung pertahanan Juventus. Terutama dalam lima pertandingan terakhir ketika kebobolan hingga 12 gol.

Baca Juga : residivis-kembali-berulah-ditangkap-polisi-setelah-sikat-hp-tetangga-desa

Tidak heran bila saja kompetisi dilanjutkan lagi setelah pelonggaran pandemi COVID-19, dalam 10 laga itu Juventus kalau dirata-rata sudah kehilangan 10 poin. Entah karena hasil pertandingan berakhir seri atau malah kalah.

Beruntung, Juventus masih ada di puncak klasemen. I Bianconeri tinggal butuh tiga poin lagi untuk mengunci gelar juara Serie A Italia.

Bahkan, Juventus tidak perlu berkeringat untuk menjadi juara asalkan Atalanta kalah dari AC Milan pada pekan ke-36. Kemudian Inter Milan dan Lazio gagal menang di pekan yang sama.

Bila itu terjadi, maka Juventus sudah tidak terkejar. Sebab, mereka punya head to head lebih bagus dari tiga pesaingnya itu.

Tapi, menarik untuk tahu bagaimana reaksi dari netizen di media sosial soal pertahanan Juventus yang bapuk. Dari berbagai lini masa media sosial, begitu banyak yang berkomentar.

Tagar #SarriOut juga menggema. Tidak peduli bahwa Juventus musim ini masih berpeluang besar meraih gelar juara.

Semua Salah Sarri

It\’s not anyone except sarri ….all blame should be on him …he is destroying teams for his tactics to be implemented …it was the same team under allegiri but they were not that bad thou …paratici should sack without having any empathy or mercy

— Mohammad Arif (@MdArif34) July 23, 2020

Ini Gara-gara Cristiano Ronaldo

As soon as Ronaldo comes, Juve defense turns horrible. As soon as he leaves Madrid, they concede less. Hmm..

— . (@imxortal) July 23, 2020

Ya Emang Gini Resiko Ganti Gaya Main

Tbh we all expected this. Juventus is changing their playing style and we knew it would come with consequence but that’s what it takes to adapt

— Jesus Joya Jr. (@JesusJoyaJr) July 23, 2020

Dari Pertahanan Terbaik, Sekarang Selembut Keju Swiss

From having the best defence to swiss cheese

— NWZ1897 (@fino_forza) July 23, 2020

De Ligt Seperti Bek Amatir

Udinese’s Late Minute Goal against Juventus

See De Ligt ???‍♂️

pic.twitter.com/ABnsYWOwOK

— Yom ? (@YomYom_) July 23, 2020

Begitu Kebobolan, Langsung Runtuh

Dikutip Dari : m.bola.net

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *