BLITAR , AJTTV.COM – Ratusan Sapi di Kabupaten Blitar terjangkit virus Lumpin Skin Desease ( LSD) yang bisa menyebabkan kematian hewan sai.
Agar tidak meluas penyebaranya Dinas peternakan setempat melakukan pengendalian secara masif dengan menerjunkan puluhan petugas.
Merebaknya kasus Lumpin Skin Deseas yang menyerang hewan ternak sapi membuat peternak di Kabupaten Blitar mulai cemas.
Pasalnya sejak kasus tersebut muncul banyak sai milik warga mati.
Tercatat dari data Dinas Peternakan setempat penyebaran sai terjangkit LSD mencapai 109 kasus.
Untuk menekan penyebaran virus LSD tersebut Dinas Peternakan Blitar tengah melakukan penanganan masif terhadap hewan ternak sapi.
Seorang peternak sapi asal Desa Tawangrejo Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar ,Takim mengungkapkan sejak dua bulan terakir tiga ekor sapi miliknya telah mati akibat terjangkit virus LSD.
Meski demikian ia tetap bersyukur karena tidak semua sapi miliknya terjangkit LSD.
\”Kami kawatir dengan virus ini , karena sudah ada beberapa sapi yang terkena , namun saya bersyukur karena tidak semua terkena virus\” terangnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dan Kesehatan\’ Masyarakat Vateriner Dinas Peternakan Dan Kelautan Kabupaten Blitat , Nanang Miftahudin mengatakan penyebaran Kasus LSD ini telah terjadi di sejumlah wilayah yang ada di Kecamatan.
Ia menjelaskan virus LSD menular melalui perantara hewan antara lain nyamuk dan lalat.
Menurutnya tanda – tanda hewan sapi terjangkit LSD diantaranya mengalami benjolan pada kulit sapi berukuran 1 hingga 7 centimeter di bagian kaki leher dan ekor.
\”Selain melakukan penanganan melalui penyuntikan obat obatan dan pemberian vitamin kami juga meminta kepada pemilik hewan sapi untuk pencegahan dengan cara menjaga kebersihan kandang\” Kata Anang.
Penulis : Andik