vaksin Sinovac dari Propinsi Jawa Timur telah di terima Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung
Tulungagung , AJTTV.com – Sekitar 4.400 dosis vaksin Sinovac dari Propinsi Jawa Timur telah di terima Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung pada Selasa (26/1/2021)
“Vaksin telah datang di Dinkes Tulungagung, dan langsung dimasukkan pada cold chain yang ada disini,” kata dr Kasil Rochmad, kepala Dinas kesehatan melalui Kabid pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P), Didik Eka Sunarya Putra, Saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
lebih lanjut Didik mengatakan, yang menjadi sasaran tahap pertama vaksinasi adalah tenaga kesehatan (nakes) dan para sumberdaya manusia kesehatan (SDMK).
“Artinya untuk seluruh petugas di fasilitas kesehatan (faskes) seperti office boy (OB) dan satpam pun berhak mendapat vaksin di tahap pertama,” ungkapnya.
Menurut Didik, pada tahap pertama ada 5.371 nakes dan SDMK yang akan divaksinasi. Untuk pelaksanaan vaksinasinya melibatkan 40 fasilitas kesehatan (faskes) diantaranya 32 puskesmas dan 8 rumah sakit (RS), baik RS milik pemerintah ataupun RS swasta yang ada di Tulungagung.
“Membutuhkan waktu sekitar satu mingguan untuk pelaksanaan vaksin ini,” imbuhnya.
Masih kata Didik, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur disaat pelaksaan vaksinasi berlangsung. Hal ini guna memastikan stok vaksin tetap tersedia.
“Untuk penerima vaksin pertama kali nanti yaitu pak sekretaris daerah (Sekda), ketua kejari, Kapolres, kepala Dinkes, Direktur RSUD dr Iskak dan beberapa pejabat publik lainnya Bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso pada Kamis, (28/1/2021) mendatang,” katanya.
Ditempat yang sama, pelaksana harian (PLH), Kasi Farmasi Dinkes Jatim, Ari Wardani mengatakan, pada harini 4.400 dosis vaksin sinovac yang dikirimkan ke Tulungagung. Hal ini disesuaikan dengan kapasitas gudang penyimpanan dan sasaran.
“Kapasitas gudang kita perhatikan selalu, karena tempat penyimpanan akan mempengaruhi stabilitas,” ungkapnya.
Menurut Ari Wardani, pihaknya akan selalu mengawal stabilitas vaksin dan mutu vaksin. “Letak dan skala suhu harus diperhatikan selalu, antara suhu 2 – 8 derajat celcius,” Tuturnya.
Reporter : Eko pur
