TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mendampingi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziyah saat mengunjungi Desa Pagersari, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jumat (22/9/2023).
Kedatangan Menaker RI ini untuk penguatan program Desa Migran Produktif (Desmigratif).
Baca Juga : Bupati Tulungagung Saksikan Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah Kabupaten Tulungagung
Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) merupakan program yang diinisiasi oleh Kemnaker sebagai konsep penanganan desa-desa kantong pekerja migran secara terpadu dan terintegrasi dengan melibatkan kementerian atau lembaga terkait untuk memberdayakan, melindungi, dan melayani pekerja migran beserta keluarganya mulai dari desa.
Desmigratif dibangun dengan empat pilar utama, yaitu membentuk layanan migrasi di desa, menumbuhkembangkan usaha produktif, memfasilitasi pembentukan komunitas pembangunan keluarga atau community parenting dan memfasilitasi penumbuh kembangan koperasi atau badan usaha milik desa,
Ada 6 desa di Kabupaten Tulungagung yang menjadi proyek percontohan Desmigratif tersebut, yaitu Pagersari, Betak dan Tunggangri di Kecamatan Kalidawir, Jatidowo dan Sumberagung di Kecamatan Rejotangan dan Mirigambar di Kecamatan Sumbergempol.
Salah satu yang dilakukan menteri saat di Tulungagung, dengan melakukan dialog interaktif bersama calon Pekerja Migran Indonesia Purna, Keluarga dan anak Pekerja Migran serta Tokoh Agama dan tokoh Masyarakat.
Baca Juga : KPK Bekali PJ Bupati / Walikota Integritas Anti Korupsi
Dialog interaktif itu dalam rangka mewujudkan perlindungan bagi pekerja Migran Indonesia dan Keluarga.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, mengatakan Tulungagung merupakan salah satu sending area PMI.
Dari data penempatan PMI dari BNP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) menunjukkan jumlah pekerja migran Tulungagung tiap tahunnya lebih dari 6 ribu orang.
\”Dari data itu menunjukkan bekerja di luar negeri masih menjadi pilihan masyarakat Tulungagung.\” Kata Bupati.
Besarnya penempatan PMI menurut Maryoto , menjadi penyumbang terbesar bagi pengurangan pengangguran di Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga : Mobil Siaga Pangan LMI Layani Ribuan Peserta Jambore Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Timur
\”Remitensi pekerja migran kita mencapai Rp 2 triliun. Tentu ini sebuah potensi ekonomi yang luar biasa,” pungkas Bupati.
Reporter : Anang