Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
KABAR DAERAH

Pemkab Banyuwangi Belajar Manajemen Rumah Sakit ke dr. Iskak Tulungagung

246
×

Pemkab Banyuwangi Belajar Manajemen Rumah Sakit ke dr. Iskak Tulungagung

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS) milik RSUD dr. Iskak Tulungagung menarik perhatian rumah sakit Banyuwangi. Karenanya mereka berkunjung ke Tulungagung untuk belajar pada Selasa (11/12).

Dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, M.Y.Bramuda, rombongan diterima oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr. Iskak, Sukiatun.

Example 300x600

“Pemilihan RSUD dr. Iskak dalam kegiatan benchmarking ini sangat spesial bagi kami, untuk kepentingan (pelayanan kesehatan) masyarakat Kabupaten Banyuwangi,” terang Bramuda di Ruang IDIK Lantai 2.

Baca Juga : Pria Asal Tulungagung dikabarkan Korban Pembunuhan , Ini Penjelasan Polisi

Ia menerangkan, di Kabupaten Banyuwangi terdapat dua rumah sakit milik pemerintah yang masih memiliki SIM-RS sendiri. Mereka adalah RSUD Blambangan dan RSUD Genteng yang rencananya akan disatukan dengan grade yang saling melengkapi.

“Dengan satu manajemen saya kira akan menjadi hal yang luar biasa. Kegiatan ini sangat penting, karena digitalisasi menjadi kunci,” tambah Bramuda.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD dr. Iskak, Sukiatun, menjelaskan konsep SIM-RS di RSUD dr. Iskak. “Sistem informasi kita bangun parsial sudah lama dan berawal dari sebuah inovasi. Karena data adalah basic dari sebuah perencanaan, sebab jika data bagus kita merencanakan apapun bisa,” terangnya.

Sementara Sub Koordinator Analisa dan Monitoring Pelayanan RSUD dr. Iskak, Heru Eko Susanto, menerangkan tentang IPTI yang telah melakukan transformasi digital. Menurut Heru, pengembangan dan integrasi sistem layanan kesehatan rumah sakit meliputi digitalisasi data pelayanan, implementasi back office dan SDM, integrasi sistem informasi layanan dan back office, integrasi layanan sistem informasi antar instasi lain.

“Dengan outcome untuk meningkatkan mutu pelayanan berbasis data yang akurat, mutakhir dan lengkap. Salah satunya kami lakukan melalui SIMASDOK-SIAP (sistem transformasi digital dokter iskak untuk transparasi, akuntabilitas data dan keselamatan pasien),” terang Heru.

RSUD dr. Iskak juga telah mengembangkan aplikasi SIMRS dengan mengacu metode micro-services (aplikasi dikembangkan secara terpisah-pisah untuk menangani tugas-tugas tertentu).

Heru mengatakan, pada tahun 2010 hingga 2015, pengembangan SIMRS belum terintegrasi (modul berdiri sendiri ).

Seiring dengan perkembangan zaman, pada Oktober 2023 hingga saat ini implementasi elektronik medical record (EMR) telah dijalankan. Penambahan modul-modul yang belum ada di Transmedic dilakukan secara mandiri. IPTI juga melakukan Pengembangan Infrastruktur TI untuk memenuhi kebutuhan dan menjaga performa.

Baca Juga : Menteri Kebudayaan dan Ketum FORMAS Apresiasi Pelaksanaan Pameran Lukisan ASPEN

Rombongan dari Banyuwangi juga melihat langsung pelayanan di ruang Command Centre Public Safety Center (PSC-119) untuk layanan kegawatdaruratan medis dan non medis. Mulai gangguan medis seperti serangan jantung, stroke, kecelakaan lalu lintas, gawat darurat ibu anak, keracunan, tidak sadar, kejang, dsb.

Selain itu, peristiwa non medis juga dapat dilayani oleh PSC 119 seperti kebakaran, bencana alam, pohon tumbang, banjir, tanah longsor, gangguan keamanan dan ketertiban, kekerasan rumah tangga, hingga kekerasan rumah tangga.

Kunjungan diakhiri dengan melakukan hospital tour di Poli Eksekutif Paviliun Graha Hita Husada. Pelayanan Poli eksekutif tak hanya melayani pasien umum, melainkan juga pasien BPJS mandiri kelas 1 dan 2.

Reporter : Sunari

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *