TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Rencana kenaikan insentif bagi Ketua RT dan Ketua RW se-Kabupaten Tulungagung tahun ini terancam batal.
Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, Iswahyudi, mengatakan bahwa rencana kenaikan insentif tersebut masih menunggu kepastian anggaran.
“Kami masih menunggu kepastian anggaran dari pemerintah pusat. Jika anggaran tidak mencukupi, maka rencana kenaikan insentif tersebut terancam batal,” ujar Iswahyudi.
Iswahyudi menambahkan bahwa pemerintah kabupaten telah mengalokasikan anggaran untuk kenaikan insentif RT/RW, namun kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat membuat rencana tersebut terancam batal.
“Kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,6 miliar untuk kenaikan insentif RT/RW, namun kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat membuat kami harus menunda rencana tersebut,” tambah Iswahyudi.
Kenaikan insentif RT/RW tersebut rencananya akan meningkatkan insentif dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu per bulan.
Hal ini tentu saja membuat Ketua RT dan Ketua RW di Tulungagung kecewa karena rencana kenaikan insentif tersebut terancam batal.
Reporter : Anang
