Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR (Foto: YouTube Sekretariat Presiden)
JAKARTA, AJTTV.COM – Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Jumat (15/8) menjadi panggung bagi Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pidato kenegaraan yang sarat pesan. Di hadapan ratusan anggota dewan, para menteri, hingga pimpinan partai politik, Prabowo menegaskan komitmen pemerintahannya untuk memberantas korupsi dan memastikan supremasi hukum.
Dalam pidatonya, Prabowo secara lugas menyatakan, “Tidak boleh ada yang merasa lebih kuat dari hukum, tidak boleh ada yang merasa tidak dapat diatur, tidak dapat diperiksa.” Pernyataan ini menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang menduduki jabatan publik, bahwa tidak ada pihak yang kebal dari jerat hukum.
Presiden juga menyoroti korupsi sebagai “penyakit” serius yang masih menjangkiti berbagai lapisan pemerintahan, dari pejabat tinggi hingga pimpinan BUMN dan BUMD. Ia mengakui bahwa korupsi adalah tantangan besar yang harus dihadapi jika Indonesia ingin mencapai pemerintahan yang bersih. “Korupsi itu buruk, tapi kenyataannya ada. Kita harus akui ini tantangan besar,” tambahnya.
Sebagai pemimpin eksekutif, Prabowo menekankan bahwa sumpah jabatannya adalah menjalankan amanat konstitusi. Oleh karena itu, ia merasa bertanggung jawab langsung untuk memimpin upaya pemberantasan korupsi dan segala bentuk penyelewengan.
Selain penegakan hukum, Prabowo juga mengajak semua pihak untuk aktif mengawasi dan memberikan kritik. Ia bahkan meminta koalisi pendukungnya untuk berani mengoreksi kebijakan pemerintah. “Kita butuh koreksi, kita butuh pengawasan, kita butuh kritik, walaupun kadang menyesakkan. Dari koalisi pun, tetap harus berani awasi dan koreksi,” tegasnya.
Sidang tahunan ini tidak hanya dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran Kabinet Merah Putih, tetapi juga tokoh-tokoh penting dan perwakilan negara sahabat, menunjukkan pentingnya pesan yang disampaikan oleh Presiden.
Reporter : Rukiyanto
