Pamrih Korban penipuan menunjukkan bukti laporan / foto : Anang ajttv.com
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Pamrih, seorang warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, menjadi korban penipuan jual beli mobil secara online. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian hingga Rp52 juta dan telah membuat laporan pengaduan di kepolisian.
Kejadian bermula saat Pamrih melihat sebuah postingan mobil di Facebook. Tergiur dengan harga yang menarik, ia langsung menghubungi akun tersebut. Komunikasi berlanjut via WhatsApp dengan seseorang yang mengaku bernama Saputra.
Saputra meminta Pamrih untuk mengecek unit mobil di Magetan di rumah seorang pria bernama Adung. “Saya di kirimi share loc mas ” kata Pamrih kepada ajttv.com , Rabu (20/8/2025. Pamrih pun segera berangkat bersama anaknya menuju Magetan dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya di lokasi, Bapak dan Anak ini ditemui oleh Adung lalu memeriksa kondisi mobil. Di tengah pemeriksaan, Saputra menelepon dan meminta Pamrih segera mentransfer uang sebesar Rp52 juta ke rekening yang diberikan.
Setelah transfer dilakukan, tanpa curiga Pamrih meminta kuitansi dan hendak membawa pulang mobil. Namun, Adung menolak dengan dalih belum menerima uang dari Saputra, sehingga mobil tidak bisa dibawa. Sadar telah ditipu, Pamrih segera mendatangi Polres Magetan.
Karena lokasi transfer uang berada di Tulungagung, polisi menyarankan Pamrih untuk melaporkan kejadian tersebut di Polres Tulungagung. Korban pun akhirnya membuat pengaduan dengan nomor STPLP/254/VIII/2025/Reskrim. Pria yang bekerja sebagai tenaga serabutan ini berharap kasus ini segera diusut tuntas.
“Saya berharap pelaku bisa tertangkap dan uang saya bisa kembali , karena saya menabung sudah lama dari hasil keringat saya sendiri” harapnya.
Kasi Humas Polres Tulungagung Ipda Nanang Murdianto dikonfirmasi terkait kasus ini mengatakan Polisi segera melakukan penyelidikan dan penyidikan.
“Nanti korban pasti akan dipanggil lagi, kita tunggu dulu ” Katanya.
Reporter : Anang Yulianto
