Operasi mendadak Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) besar-besaran terhadap seluruh personel Polri dan PNS, Selasa (04/11/2025) Ist
TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Polres Tulungagung menggelar operasi mendadak Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) besar-besaran terhadap seluruh personel Polri dan PNS, Selasa (04/11/2025). Operasi yang dipimpin oleh Sipropam Polres Tulungagung ini tidak hanya menyasar kelengkapan seragam dan sikap tampang, tetapi juga dilengkapi dengan tes urine mendadak sebagai langkah keras pencegahan penyalahgunaan narkoba di internal kepolisian.
Langkah tegas ini dilakukan segera setelah Apel Pagi di Lapangan Mapolres, menunjukkan komitmen Polres Tulungagung untuk menekan angka pelanggaran yang dapat mencoreng citra Korps Bhayangkara.
Sikap Tampang, Gampol, Hingga Narkoba Jadi Sorotan
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kasi Humas Polres Ipda Nanang, menjelaskan bahwa Gaktibplin kali ini bertujuan ganda: meningkatkan kedisiplinan dan mencegah pelanggaran berat.
”Pendisiplinan ini agar tetap menjaga etika sebagai anggota Polri. Jangan melakukan penyimpangan dan pelanggaran yang dapat menurunkan citra Polri di lingkungan Masyarakat,” tegas Ipda Nanang.
Fokus pemeriksaan meliputi, Sikap Tampang yaitu Kerapian rambut, kumis, dan janggut, Gampol (Pakaian Dinas): Kesesuaian dan kelengkapan atribut., Kelengkapan Pribadi meliputi Kartu Tanda Anggota (KTA) dan surat-surat kendaraan serta Tes Urine yaitu Pemeriksaan mendalam untuk memastikan personel bebas dari penyalahgunaan narkoba.
Sanksi Langsung Diberlakukan
Kasi Humas menambahkan bahwa kegiatan ini digelar secara rutin. Personel yang ditemukan melanggar aturan, baik itu kelengkapan seragam maupun disiplin, langsung dikenakan sanksi di tempat. Sanksi yang diberikan bervariasi, mulai dari teguran lisan hingga tindakan disiplin fisik.
Penegasan bahwa pelanggaran anggota tidak hanya merugikan diri sendiri dan keluarga tetapi juga institusi menjadi landasan bagi operasi ini. Hal ini mencerminkan upaya internal zero tolerance terhadap anggota yang berpotensi melakukan tindak pidana atau melanggar kode etik, demi menjaga kepercayaan publik di wilayah hukum Tulungagung.
