Akses listrik kini bukan lagi sekadar mimpi bagi warga Desa Nanga Kantor, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( Susanto ajttv.com)
NUSA TENGGARA TIMUR, AJTTV.COM – Akses listrik kini bukan lagi sekadar mimpi bagi warga Desa Nanga Kantor, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Melalui sinergi program Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang melibatkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), BSI Maslahat, dan Laznas LMI, Masjid Baiturrahman kini mendapatkan pasokan listrik bersih melalui instalasi panel surya.
Bantuan ini merupakan bagian dari program “Masjid Tanpa Listrik di Pelosok Negeri,” yang secara langsung mendukung upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya energi bersih (SDG 7) dan aksi iklim (SDG 13).
Energi Bersih Mengubah Aktivitas Malam
Menurut data akhir tahun 2023, masih ada 215 desa di NTT yang belum teraliri listrik, menyebabkan terganggunya aktivitas primer masyarakat, termasuk ibadah.
Yanuar Widi Prianto, Direktur Program LMI, menjelaskan panjangnya perjalanan tim yang harus menempuh jalur udara, darat, dan laut selama lebih dari satu hari sebelum tiba di lokasi pada Senin (17/11/2025).
”Instalasi panel Surya dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat Nanga Kantor. Laznas LMI mencoba hadir untuk berkontribusi menghadirkan listrik ramah lingkungan yang berasal dari energi terbarukan,” ujar Yanuar, Rabu (19/11/2025).
Kini, listrik dari panel surya ini membawa perubahan signifikan. Imam Masjid Baiturrahman, Achmad Mustofa, penerima bantuan, tidak lagi khawatir beribadah atau melanjutkan aktivitas produktif setelah malam tiba.
“Terima kasih untuk BSI dan LMI, alhamdulillah sudah sangat membantu kami. Sekarang suara adzan bisa menjangkau radius yang lebih luas, dan saya bisa melanjutkan membuat keranjang anyaman tanpa batasan waktu. Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan dari para donatur,” pungkas Achmad Mustofa.
Kontribusi Nyata BSI dan LMI pada SDGs
Bantuan panel surya ini menegaskan komitmen BSI Maslahat dan Laznas LMI dalam pembangunan berkelanjutan. Selain memenuhi kebutuhan dasar (SDG 7), penggunaan energi terbarukan ini juga berkontribusi pada Pencegahan Perubahan Iklim (SDG 13) melalui pengurangan emisi karbon, Infrastruktur dan Inovasi (SDG 9) dengan membangun infrastruktur energi berkelanjutan serta Masyarakat Berkelanjutan (SDG 11) dengan memungkinkan aktivitas belajar, menjahit, dan ibadah tanpa batasan waktu.
Simbolisasi penyerahan bantuan dilakukan oleh Zulkarnaen Majid selaku project leader ekspedisi, langsung kepada Imam Masjid Baiturrahman. Program ini membuktikan bahwa sinergi lembaga keuangan syariah dan lembaga amil zakat mampu menjadi katalisator bagi perubahan sosial-ekonomi di wilayah terpencil Indonesia.












