Tulungagung – Hujan lebat melanda Wilayah Selatan Tulungagung dalam beberapa hari terkahir . Akibatnya, terjadi gelombang pasang di Pantai Dlodo Desa Panggungkalak Kecamatan Pucanglaban dan sekitarnya yang menyisakan sampah.
Tumpukan sampah itu dibawa oleh air gelombang pasang di Pantai Dlodo . Bahkan ada 9 warung milik warga yang terkena dampak gelombang tinggi.
“Kejadian pada Jumat pukul 04.00 wib .Hingga saat ini kerugian akibat air pasang belum bisa dipastikan dan warga cemas akan datangnya gelombang pasang susulan ,” ungkap Susanto dari RNPB Laznas LMI melalui keterangan yang diterima AJTTV.COM, Jumat (30/10/2020).
Hingga Jumat siang, sampah yang berserakan masih terus dibersihkan tapi terhambat kurangnya peralatan. Sedangkan warung warga yang tergenang juga tengah dibersihkan.
“Kita terkendala dengan kurangnya peralatan untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan akibat air pasang. Untuk korban jiwa nihil. Tim tengah membantu warga membersihkan dampak air pasang,” jelasnya.
Menurut Susanto ada beberapa Cemara udang yang tertanam ikut hilang. Selain itu dua rambu penunjuk Tsunami dikabarkan lenyap akibat terjangan gelombang tinggi.
” Dua alat penunjuk Tsunami dan beberapa pohon Cemara udang hilang” Imbuhnya.
Kepala Desa Panggungkalak Surani didampingi Ketua Pokdarwis Heri Subagyo membenarkan kejadian tersebut.
Lokasi kejadian berjarak 1.5 km dari rumah penduduk , sehingga tidak ada korban jiwa. Saat Ini warga sedang gotong royong membersihkan tumpukan sampah.
“Kita sedang ajak warga untuk melakukan pembersihan” Ungkap Surani dibenarkan Heri subagyo.
Reporter : Sigit Okre
Editor : C sant