Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Galih Nusantoro
TULUNGAGUNG – AY asal Kecamatan Kedungwaru Dinyatakan Terinfeksi virus desease atau Covid -19 .
AY merupakan seorang pelaku perjalanan dengan riwayat perjalanan dari Kalimantan Timur pada 30 Juli 2020.
AY berencana kembali ke Kalimantan Timur, sehingga melakukan pemeriksaan tes usap mandiri di Rumah Sakit Lavalette, Malang pada 19 Agustus 2020 dengan tujuan sebagai prasyarat perjalanan.
Dari situlah AY dinyatakan positif terkonfirmasi positif covid -19.
Setelah AY dinyatakan Positif , Sebanyak 23 orang terdiri atas anak-istri dan 20 orang tetangganya wajib menjalani tes usap PCR .
“Pasien atas nama AY ini terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani prosedur tes usap PCR untuk persyaratan kerja ke Kalimantan,” kata Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Minggu (23/8/2020) malam.
Pemeriksaan terhadap 23 orang kontak dekat dari pasien berinisial AY dijadwalkan digelar pada hari ini Senin (24/8) di Poli Covid-19 RSUD dr Iskak Tulungagung
Penetapan 23 orang wajib tes usap PCR itu diputuskan GGTP Covid-19 Kabupaten Tulungagung setelah mendapat rekomendasi langsung dari tim epidemologi yang dikerahkan untuk melakukan upaya 3T, yakni “tracing, testing, and treatment” (penelusuran, pengujian/pemeriksaan, dan penanganan).
Dijelaskan Galih setelah dinyatakan positif Covid-19 , AY saat ini telah menjalani isolasi di rusunawa.
” AY telah diisolasi di rusunawa IAIN Tulungagung” kata Galih.
Angka kesembuhan di Kabupaten Tulungagung hingga Minggu malam, sebagaimana rilis resmi GGTP Covid-19 Tulungagung, mencapai 97 persen, yakni 264 orang sembuh dari total kasus konfirmasi sebanyak 273 orang.
Selain 264 orang yang telah dinyatakan sembuh, tiga orang kasus konfirmasi positif Covid-19 di antaranya meninggal dunia, dua orang pasien menjalani perawatan intensif di kamar isolasi RSUD dr. Iskak dan empat orang lainnya menjalan isolasi.
Galih juga menghimbau agar masyarakat memakai masker jika keluar rumah karena akan ada sangsi sosial yang diberikan.
Reporter : Ahmad so
Editor : C sant