Tulungagung – Genangan air terjadi pasca-guyuran hujan intensitas tinggi yang melanda Tulungagung bagian selatan sejak jumat (2/10/2020) malam hingga Sabtu 3/10/2020) pagi.
Berdasarkan pantauan ajttv.com, Jalan Raya Niyama Besuki praktis terendam air setinggi 70 cm.
Air menggenangi wilayah tersebut mulai dari Jembatan neyama hingga barat pondok JH.
Halaman rumah warga dan kebun pun juga terendam dengan kedalaman yang kurang lebih sama.
Para pengendara yang ke arah barat ( JLS) harus berhati – hati karena air bercampur lumpur .
Namun, banyak pengendara motor yang nekat melewati aspal ber lumpur meski jalanan tersebut licin karena berupa tanah merah yang basah.
Membentuk barisan, para pengendara motor berjalan pelan melintasi jalan meski berisiko tergelincir.
Namun, ada pula yang nekat menerjang genangan air. Selain motor trail atau motor besar, pengendara yang melewati Jalan Raya Besuki mengalami mogok dan mendorong motornya sejauh sekitar 300 meter.
Kutin warga setempat menuturkan, selain di seputaran jembatan Neyama , banjir terjadi di Dusun Gambiran Desa Besole Kecamatan Besuki .Banyak kendaraan yang berbalik arah baik dari arah timur maupun barat.
Hujan mulai reda pukul 09.00 wib air tampak mulai surut. Meski demikian jalanan masih dipenuhi lumpur yang menutup aspal jalan.
“Setelah hujan reda warga bergotong royong membersihkan lumpur yang menutupi aspal jalan” Terang Kutin.
Hal yang sama terjadi di wilayah Kecamatan Bandung tepatnya Desa Talun Kulon. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi jalan raya akibatnya arus lalu lintas sempat terhambat.
Reporter : Sugeng
Editor : C sant