Tulungagung – Jalan Tol Tulungagung – Kediri tampaknya akan terealisasi. Terlihat saat proyek tersebut mulai dilakukan pengukuran Oleh petugas seperti tampak di Dusun Tawang Desa Punjul Kecamatan Karangrejo, pada Senin (28/9/2020) kemarin.
Cahyono selaku petugas survey ditemui wartawan menjelaskan, survey lokasi dan pematokan awal dilakukan untuk menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan berikutnya.
Tahap ini menurutnya bertujuan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengukuran awal, survey lokasi serta pematokan awal.
Ditambahkanya Hal yang paling mendasar adalah memastikan bahwa lahan telah sesuai dengan lokasi yang disebutkan dalam Kontrak dan Sertifikat Tanah yang dimiliki Owner, karena semua acuan peletakan bangunan dan infrastrukturnya, harus mengacu pada batas lahan yang tepat.
Langkah pemeriksaan dan pematokan batas lahan adalah pada tiap sudut perimeter lahan sesuai dengan data Badan Pertanahan Nasional . Jika belum ada patok dari BPN nantinya meminta pihak BPN atau pengelola kawasan untuk memasang patok batas lahan yang sesuai dengan data mereka.
” Jika patok yang ada belum permanen (tidak dicor) atau tidak terlindungi dengan baik, sebaiknya dibuat patok beton dengan cor dan memasang titik batas dengan tanda paku tertanam” terang Cahyo.
Ditambahkan , Berita Acara Joint Survey yang sudah disahkan bersama instansi terkait dan Konsultan Pengawas atau Owner harus disimpan dan menjadi dasar acuan seluruh pengukuran berikutnya, yaitu titik batas lahan dan garis perimeternya diplot ke gambar dan dilakukan cross check apakah sesuai dengan batas yang diberikan dalam gambar desain atau gambar konstruksi.
Jika terjadi perbedaan kata Cahyo harus dilaporkan kepada Konsultan untuk dilakukan penyesuaian gambar desain untuk diperiksa luas lahan telah sesuai dengan luasan pada sertifikat tanah yang dimiliki Owner.
“setelah itu masih ada tahapan berikut nya yakni, Pemeriksaan level dan kontur tanah eksisting.” Katanya.
Disingung kapan realisasi pengerjaan proyek , Cahyono menjelaskan, kurang lebih tiga atau empat tahun mendatang baru bisa realisasi, sedangkan badan jalan yang di butuhkan selebar 40 sampai 50 meter. Sementara tol ini dimulai di Mojoroto Kediri sampai Tulungagung tepat nya di Desa Josari Kecamatan Gondang.
“Disitu nanti rencananya pintu masuk dan keluar dari wilayah Tulungagung” pungkasnya.
Sebagai informasi, tol Kediri-Tulungagung dibangun salah satunya untuk mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan Bandara Kediri. Ruas tol ini diharapkan akan mempermudah akses masyarakat menuju kawasan Jatim selatan dan mendukung perekonomian kawasan di sekitarnya, termasuk sektor pariwisata.
Reporter : Endi Sunaryo
Editor : C sant