Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITA TERBARU

Kakek Dan Cucu Tak Kuasa Menahan Tangis Bertepatan Hari Kemerdekaan. Ini Penyebabnya !!

163
×

Kakek Dan Cucu Tak Kuasa Menahan Tangis Bertepatan Hari Kemerdekaan. Ini Penyebabnya !!

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/home/ajttvcom/public_html/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 113
Example 468x60

Tulungagung — Pasangan suami istri yang menjalani karantina di rusunawa IAIN Tulungagung tak bisa menahan tangis .
Pasalnya keduanya dinyatakan sembuh dan pulang bertepatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke -75 Tahun.

SPR (59) Berdiri tegak menghadap bendera merah putih bersama istri dan cucu perempuanya dihalaman rusunawa.Mulutnya dengan pelan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya.

Example 300x600

Ketiga orang ini merupakan pasien covid-19 menjalani karantina bersama empat pasien lainya.
“Bertepatan hari kemerdekaan 17 Agustus kami dinyatakan sembuh setelah menjalani karantina 10 hari dan swab dua kali ‘ terang SPR sambil menangis.

Meski harus menjalani karantina tidak menyurutkan semangat nasionalismenya dengan mengadakan upacara bendera 17 agustus.

“Kami lakukan ini sebagai bentuk syukur atas kesembuhan kami serkaligus mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur saat merebut kemerdekaan negara kesatuan Republik Indonesia,” ungkap SPR.

Sementara itu Koordinator Team LDP (Layanan Dukungan Psikososial) Imam Safii, mengatakan, pelaksaanaan upacara bendera dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 ini dilakukan secara spontanitas .

Menurutnya upacara bendera yang dilaksanakan didasari kesadaran jiwa patriotisme selanjutnya gagasan itu disampaikan ke pasien covid-19 yang menjalani karantina .

“Alhamdulillah mendapat sambutan luar biasa sehingga upacara bendera tadi tepat pukul 10.00 wib terlaksana dengan lancar,” terang Imam.

Pihaknya menurut Imam hanya menyiapkan bendera merah putih berukuran kecil yang di pancangkan di tiang tripod yang bersambungkan stick pancing karena tidak ada perencanaan sebelumnya.

”Dalam pelaksanaan upacara bendera yang sederhana tadi tetap menjalankan protokol kesehatan, diikuti oleh 7 pasien .Dua diantaranya pasien perempuan usia 5 tahun dan pasien lansia usia 72 tahun dalam kondisi punya riwayat stroke sehingga saat upacara pasien tersebut duduk dikursi, 3 personil Tagana serta 3 team medis Puskesmas Kedungwaru sedangkan personil TNI-POLRI, Satpol PP tetap siaga di pos penjagaan,” pungkas Imam.

Reporter : Ahmad so
Editor     : C sant

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *