Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Kejaksaan Terima SPDP Perkara Pembunuhan Calon Dokter Asal Tulungagung di Pasuruan

117
×

Kejaksaan Terima SPDP Perkara Pembunuhan Calon Dokter Asal Tulungagung di Pasuruan

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/home/ajttvcom/public_html/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 113
Example 468x60
logo Kejaksaan

Surabaya , AJTTV.com – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari penyidik Kriminal Umum (Krimum) Polda Jatim atas perkara pembunuhan calon dokter dengan Tersangka Ziath Ibrahim Bal Biyd (38). Hal itu diungkapkan Kasi Penkum Fathur Rohman, Rabu (11/5/2022).

Mantan Kasi Intel Kejari Surabaya ini menjelaskan, penyidik Polda Jatim sudah mengirimkan SPDP pada 26 April 2022 lalu. Dua Jaksa pun sudah ditunjuk untuk menangani perkara yang sempat menghebohkan masyarakat tersebut. “Saat ini kita masih menunggu pelimpahan berkasnya (tahap satu),” ujar Fathur.

Example 300x600

Perlu diketahui, Ziath Ibrahim Bal Biyd (38), pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya asal Tulungagung Bagus Prasetya Lazuardi (25) . Saat melakukan aksinya, menakut-nakuti korban dengan menggunakan pistol mainan. Pelaku kemudian membekap korban dengan menggunakan kresek hingga tak bernafas.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Jatim AKBP Ronald Ardiansyah Purba menyatakan kronologis pembunuhan berawal dari penemuan mayat di Pasuruan, mayat tersebut dalam keadaan sudah membusuk.

Kemudian Polres Pasuruan mengidentifikasi dan kemudian Jatanras Polda Jawa Timur bergabung dengan Polres Pasuruan. Dari proses penyidikan ini terungkap korban tewas karena dibunuh.

“Setelah dilakukan penyidikan, maka diperoleh satu tersangka yakni ZI. Untuk saat ini pelaku masih tunggal, ZI ini memiliki hubungan atau kenal dengan korban karena korban adalah pacar dari anak tiri dari ZI,” ujar Ronald dalam jumpa pers, Senin (18/4/2022) lalu.

Selain itu lanjut Ronald, Korban ini sering dimintai uang oleh tersangka, terakhir rekening korban dipindah ke rekening tersangka. “ Motif lain, ayah tiri pacar korban memiliki rasa suka pada anak tirinya,” ujarnya.

Sementara modus pelaku adalah dengan mengajak bertemu korban di daerah Malang, kemudian dibunuh di mobil korban dengan cara membekap korban. Menutup dengan plastik sehingga tidak bisa bernafas kemudian menekan dadanya ke jok mobil. “ Pelaku kemudian membuang mayat korban dan mengambil semua identitas korban,” ujarnya. Polisi kemudian menyita sepeda motor pelaku, sebuah palu untuk memecahkan handphone korban.

Penulis : Lb

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *