TULUNGAGUNG , AJTTV.COM -Upacara bersih nagari dengan mengarak Tumpeng Lanang dan Tumpeng Wadon menjadi Puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-814.
Tumpeng Lanang berupa gunungan nasi lengkap dengan ayam panggang serta lauk pauk lainnya. Sedangkan Tumpeng Wadon berupa gunungan buah buahan dan sayur mayur.
Secara bersama-sama kedua tumpeng dibawa menuju pendopo Kabupaten Kongas Arum Kusumaning Bongso. “Ini merupakan puncak hari jadi Tulungagung,” ujar Tatang Suhartono, Ketua Panitia Hari Jadi Tulungagung ke-814 Senin (18/11/2019).
Dalam iring-iringan ini berbagai kesenian tradisional turut meramaikan. Mulai reog kendang, jaranan, barongan dan reog. Sebagian besar peserta iring iringan mengenakan busana Jawa.
Kabupaten Tulungagung yang dulunya bernama Kadipaten Ngrowo berdiri pada 18 November 1205. Sesuai prasasti Laladan yang ditemukan di Wates Kecamatan Campurdarat, wilayah Tulungagung berstatus tanah perdikan pemberian dari Raja Dandanggendis.
Dandanggendis adalah nama lain Raja Kertajaya, penguasa Kerajaan Kediri terakhir (1194-1222). Penganugerahan tanah perdikan oleh Raja Dandanggendis terkait jasa warga Tulungagung dalam perang mengusir orang orang Kerajaan Blambangan.
Menurut Tatang, sebelum acara puncak bersih nagari, sejumlah acara telah digelar termasuk beriziarah ke makam para leluhur Tulungagung. “Dengan hari jadi ini kita berharap Tulungagung ke depan semakin maju dan lebih berdaya saing seperti tema acara,” paparnya.
Sementara Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menyatakan terima kasih sebesar besarnya kepada seluruh pihak terutama masyarakat yang ikut memeriahkan acara.
Maryoto berharap jargon Tulungagung Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto bisa terwujud.
“Terima kasih. Rahayu. Rahayu untuk semuanya yang ikut memeriahkan acara ini,” ujarnya dalam sambutan.
Reporter : Ahmad Soim
Editor : C_ sant
