AJTTV.COM – Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek berharap memiliki pemimpin yang lebih peduli dengan perkembangan usaha mereka. Apalagi menghadapi pandemi COVID-19 saat ini.
Salah satu gagasan yang dimunculkan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, Alfan Riyanto dan Zaenal Fanani yakni “UMKM Bangkit dan sejahtera ” . Mereka berharap program ini terwujud dan bisa memberikan peluang usaha yang semakin meningkat.
Lastri (31) Kelompok UMKM Putri Desa Bogoran Kampak mengatakan, UMKM bangkit dan sejahtera memberikan peluang besar bagi pelaku usaha mikro-kecil seperti dirinya untuk bisa kian berkembang.
“Program ini menjadi kesempatan bagi kami bisa mengembangkan usaha,” kata Lastri kepada wartawan, Rabu (28/10/2020).
Selama ini, UMKM Putri memiliki usaha Makanan tradisional seperti Sego tiwul, Sego gegok,kripik tempe, Alen- Alen dan lainya.
Saat mendapat pesanan dengan jumlah banyak, dia mempekerjakan orang lain. Cara pemasaran dengan offline dan dari mulut ke mulut.
“Dengan program UMKM bangkit dan sejahtera , saya berharap bisa mendapat banyak pelatihan manajemen, termasuk pemasaran online dan memperbanyak jaringan,” katanya.
Menurut Lastri setelah mempelajari skema UMKM bangkit dan sejahtera dari Alfan – Zaenal banyak hal yang akan didapat UMKM apabila program tersebut berjalan. Utamanya dalam dukungan modal dan fasilitasi pemasaran yang selama ini sering menjadi kendala UMKM.
Senada dengan Lastri , anggota UMKM Putri Tina (28) juga berharap program UMKM bangkit dan sejahtera bisa terealisasi.
Tina yang aktif memasarkan beberapa UMKM di dusunnya, mengatakan, selama ini pihaknya kesulitan untuk merambah pasar online.
“Pasar dari UMKM di sini rata-rata masih offline, meskipun penjualannya telah banyak pesanan dari luar Kecamatan Kampak.Tapi untuk online itu belum maksimal,” ujarnya.
Tina berharap, dengan program UMKM bangkit dan sejahtera , pelaku usaha pembuatan makanan kuliner di dusunnya bisa semakin sejahtera. “Dengan UMKM bangkit dan sejahtera , kami berharap produk tempe dan lainya di dusun kami semakin baik, pengemasannya lebih menarik, pengolahannya lebih memiliki nilai ekonomis lebih tinggi,” katanya.
Dalam konsep UMKM Bangkit dan sejahtera Alfan – Zaenal setiap UMKM bakal mendapatkan berbagai fasilitas. Mulai pelatihan manajemen, akses modal bersubsidi, stimulant alat produksi, sertifikasi (PIRT, Halal, BPOM, dan sebagainya), pelatihan pemasaran online, branding (termasuk kemasan), fasilitasi pemasaran (business matching dan dukungan marketplace nasional), dan sebagainya.
“Misalnya soal akses modal bersubsidi, dijalin kemitraan pemerintah daerah dan berbagai lembaga untuk bisa memberikan permodalan yang mudah dan murah, di mana pemerintah daerah ikut mendampingi agar UMKM tak lagi kesulitan modal,” kata Zaenal Fanani.
Muara dari langkah-langkah tersebut, sambung Zaenal , adalah UMKM Trenggalek bangkit dan sejahtera . “Apa itu bangkit dan sejahteta ? Kami sudah susun indikatornya,” ujarnya.
Indikator UMKM bangkit dan sejahtera mulai penguasaan sistem digital, tersertifikasi sesuai bidang bisnisnya, go national, menerapkan manajemen keuangan yang baik. Juga bisa meningkatkan variasi produknya. Misalnya, dari produk segar menjadi frozen food siap saji dengan teknologi tertentu.
“Tentu indikator utamanya adalah kenaikan omzet, bisnisnya semakin membesar, sehingga menambah lapangan kerja baru. Artinya, program ini memulihkan ekonomi dari dampak pandemi, memperkuat UMKM, sekaligus membuka lapangan kerja. Kami targetkan bisa membawa sedikitnya 1.500 UMKM bangkit dan sejahtera di tahun pertama kepemimpinan jika dipercaya oleh masyarakat,” jelas Zaenal yang dibenarkan Alfan Riyanto.
Reporter : Arie
Editor : C sant
