Ilustrasi bus sekolah
BLITAR, AJTTV.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan dengan terus mengalokasikan anggaran besar untuk layanan angkutan sekolah gratis. Setiap tahunnya, biaya operasional untuk program ini mencapai Rp2 miliar, yang dialokasikan untuk menutupi kebutuhan vital seperti bahan bakar, perawatan kendaraan, dan gaji para kru.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Blitar, Juari, menjelaskan bahwa anggaran tersebut sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional. “Biaya operasionalnya per tahun cukup besar, sekitar Rp2 miliar, untuk BBM, perawatan, dan gaji awak angkutan,” ujarnya pada Senin (22/9/2025).
Saat ini, Pemkot Blitar mengoperasikan sembilan unit angkutan sekolah gratis, yang terdiri dari dua unit mobil elf long dan tujuh unit bus berukuran sedang. Armada ini didukung oleh 23 awak yang bertugas setiap hari untuk mengantar dan menjemput siswa.
Meskipun layanan ini sudah melayani sekitar 400 siswa setiap harinya, Juari mengakui bahwa jumlah armada yang ada saat ini masih belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan transportasi siswa di Kota Blitar. Oleh karena itu, Dishub berencana mengusulkan penambahan unit secara bertahap kepada Pemkot dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
”Angkutan kami masih kurang, karena belum bisa melayani semua anak-anak. Ke depannya, insyaallah akan ada prioritas dari Pemkot untuk menambah jumlah angkutan,” kata Juari.
Langkah konkret untuk penambahan armada telah dimulai. Belum lama ini, Pemkot Blitar menerima satu unit mobil elf long baru yang merupakan bantuan langsung dari Kemenhub. Kendaraan ini diresmikan oleh Wali Kota Blitar bertepatan dengan peringatan Hari Perhubungan Nasional, menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
Dengan adanya penambahan armada dan alokasi anggaran yang konsisten, Pemkot Blitar berharap dapat memberikan layanan yang lebih optimal dan memastikan semakin banyak siswa dapat menikmati fasilitas transportasi gratis ini.
Reporter : Ndik
