Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Jahitan Harapan dari Balik Jeruji: LP Tulungagung Berdayakan WBP Produksi Celemek untuk Program Makan Bergizi Gratis

166
×

Jahitan Harapan dari Balik Jeruji: LP Tulungagung Berdayakan WBP Produksi Celemek untuk Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Di balik tembok kokoh Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas IIB Tulungagung, Jawa Timur, ratusan celemek diproduksi dengan penuh ketelitian oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Bukan sekadar pekerjaan, kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan yang bertujuan untuk menumbuhkan harapan dan mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat.

​Kepala LP Tulungagung, Ma’ruf Prasetyo Hadianto, menjelaskan bahwa program pelatihan menjahit ini dirancang untuk menumbuhkan kemandirian dan membentuk sikap positif pada para warga binaan. “Kami ingin mereka menyadari bahwa keterampilan yang dipelajari di sini adalah bekal untuk hidup yang lebih baik setelah bebas nanti,” ujar Ma’ruf, Kamis.

​Proses pelatihan tidak hanya berfokus pada teknik menjahit dasar dan penyusunan pola, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab. Hasil kerja keras mereka berupa celemek-celemek berkualitas tinggi ini kemudian disalurkan untuk mendukung operasional dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola oleh Yayasan Gusti Maringi Mukti.

​Bentuk Apresiasi dan Kelanjutan Program

Agung, perwakilan dari Yayasan Gusti Maringi Mukti, menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas kontribusi para warga binaan. “Setiap jahitan pada celemek ini mencerminkan semangat kerja keras dan keinginan untuk berubah,” katanya. Ia juga berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak positif bagi masyarakat luas.

​Di akhir penjelasannya, Ma’ruf menambahkan bahwa LP Tulungagung akan terus berkomitmen untuk menyelenggarakan berbagai program pembinaan kemandirian serupa. Tujuannya adalah untuk membuka peluang usaha bagi para warga binaan agar mereka dapat berintegrasi kembali dengan sukses setelah masa tahanan berakhir, tanpa kembali terjerumus pada kesalahan masa lalu.

Reporter : Heru Susanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *