TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Polres Tulungagung terjunkan 1.600 personel gabungan untuk mengamankan pengesahan warga baru PSHT. Untuk upaya yang sama, penyekatan antarwilayah juga dilakukan.
Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan petugas gabungan itu terdiri dari anggota Polres Tulungagung, Kodim 0806, pasukan Dalmas Polda Jatim, Brimob Polda Jatim, dan sejumlah instansi lain.
“Secara kumulatif ada 1.600 personel pengamanan yang kami siagakan malam ini. Petugas akan kami sebar di berbagai titik, mulai tempat pelaksanaan pengesahan warga baru PSHT, termasuk wilayah perbatasan antarkota,” kata AKBP Teuku Arsya Khadafi, Minggu (14/7/2024).
Baca Juga : Kartun Reog Kendang Jadi Maskot Pilkada Tulungagung
Menurutnya untuk mengantisipasi gangguan keamanan selama berlangsungnya acara pengesahan pesilat PSHT, mobilisasi peserta pengesahan sudah diatur dengan menggunakan mobil petugas.
“Yang perlu diantisipasi adalah penggembira. Kami sudah mengimbau agar tidak ada penggembira dalam acara ini,” jelasnya.
Polisi telah melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan gangguan keamanan selama pelaksanaan pengesahan PSHT. Salah satunya potensi masuknya penggembira dari luar kota.
Baca Juga : Sebanyak 58 Personil Polres Tulungagung Naik Pangkat Reguler
“Makanya kami memperketat wilayah perbatasan, mulai Tulungagung-Trenggalek, Tulungagung-Blitar maupun Tulungagung-Kediri,” katanya.
Pihaknya pun berharap tidak ada provokasi dari pihak mana pun yang bisa mengganggu jalannya pengesahan hingga berpotensi terjadinya kericuhan maupun gangguan keamanan lainnya.
“Kami berikan kesempatan untuk rekan-rekan PSHT agar melaksanakan pengesahan ini secara hikmat, tidak perlu ada penggembira maupun konvoi arak-arakan,” jelas Arsya.
Reporter : Anang