TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Warga nelayan di Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung menggelar tradisi upacara adat Labuh Laut Sembonyo, Jumat (16/6/2023).
Agenda sedekah laut sendiri dilaksanakan setiap satu tahun sekali bertepatan dengan tanggal Jawa (Larung Kapat). Acara yang digelar sederhana ini dihadiri Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas perikanan, Polsek Kalidawir, Koramil ,
relawan , pemerintah Desa setempat dan para nelayan khususnya nelayan Pantai Sine.
Kegiatan labuh laut tahun 2023 berbeda dengan tahun sebelumnya.
Minimnya anggaran membuat pelaksanaan labuh laut berjalan cukup sederhana.
Kepala Dusun , Kasimun, mengungkapkan upacara sakral labuh laut dimulai jam 10.00 wib di lanjutkan pementasan wayang kulit sampai jam 16.00.
“Sudah seharusnya peninggalan leluhur ini terus dilestarikan, sehingga dalam upacara ini juga diikuti anak-anak dari warga nelayan Pantai Sine.” Katanya.
Menurutnya, upacara labuh laut adalah bentuk rasa syukur keluarga nelayan Pantai Sine atas rezeki Tuhan yang dilimpahkan melalui hasil dari laut. Maka dari itu dalam setiap tahapan pelaksanaan labuh laut memiliki makna filosofisnya masing-masing.
“Sebelum melakukan labuh laut, kami melakukan kenduri lalu melakukan arak-arakan sembari membawa sesaji berupa makanan olahan hasil laut seperti ikan tongkol, kakap, gurita, tuna dan layur yang kemudian dilarung ke laut,” jelas Kasimun.
Namun, tradisi labuh laut terpaksa dilakukan secara sederhana. Warga nelayan Pantai Sine hanya melakukan syukuran kecil-kecilan.
Kasimun menambahkan, dilakukannya upacara Labuh Laut Sembonyo menjadi harapan agar rezeki keluarga nelayan Pantai Sine semakin meningkat. Lebih dari itu, upacara ini juga diharapkan bisa menjadi perkembangan wisata kebudayaan.
“Harapan kami, upacara adat Labuh Laut Sembonyo ini bisa menjadi pariwisata kebudayaan di Tulungagung. Sehingga orang dari luar daerah bisa mengenal kebudayaan asli Tulungagung sekaligus tradisi ratusan tahun ini bisa tetap eksis,” tandasnya.
Penulis : Anang / Jais