TULUNGAGUNG, AJTTV.COM – Inafis Polres Tulungagung bersama Polsek Tulungagung Kota mendatangi Tempat Kejadian Perkara seorang Perempuan meninggal dunia di rumah kosong masuk Kelurahan Botoran Timur.
Korban diketahui bernama Alpiyah Ningsih, (57) yang diduga menyeburkan diri ke sumur.
Kasihumas Polres Tulungagung Iptu Mujiatno menjelaskan Hari Minggu, tanggal 21 Juli 2024, sekitar jam 14.35 Wib Polsek Tulungagung Kota menerima laporan ada orang meninggal di dalam sumur.
Baca Juga : Perkenalkan Wisata Tulungagung, Dispora Adakan Festival Layang – Layang
“Pada hari Minggu, tanggal 21 Juli 2024, sekira pukul 11.00 Wib, saksi Dwi Utami melihat televisi di ruang tengah rumah korban, kemudian sekira pukul 13.15 Wib saksi Dessika Chrisnanti melihat korban mondar mandir disamping rumah kemudian korban masuk kedalam rumah lagi”, ujar Mujiatno, Senin (22/07/2024),
“Sekira pukul 13.20 Wib Dessika Chrisnanti ada pembeli di toko kelontong korban akan tetapi Dessika Chrisnanti tidak tahu harganya lalu mencari korban untuk menanyakan kepada korban, tetapi korban sudah tidak ada di rumahnya”, sambungnya.
Selanjutnya Dessika Chrisnanti berusaha mencari dan menanyakan kepada warga sekitar rumah korban, Kemudian dibantu warga lainya mencari korban di sekitar rumah namun tidak ditemukan.
\”Dwi Utami yang ikut mencari korban menemukan 1 (satu) Lembar surat wasiat yang berada di depan TV rumah korban dengan tulisan “Pris Aku Neng Mburine Pak Buyen (Sumur)”, ungkap Mujiatno.
“Disaat yang bersamaan saksi Priyo Handoko mendapati korban sudah berada di dalam sumur di belakang rumah kosong milik Buyen Kelurahan Botoran Timur”, lanjutnya.
Menerima laporan Polsek Tulungagung Kota menghubingi Inafis, Damkar dan Nakes.
“Korban dari dalam sumur kemudian dievakuai oleh Damkar dan dilakukan olah TKP oleh Inafis Polres Tulungagung. Barang bukti yang disita 1 (satu) Lembar surat Wasiat ”, kata Kasihumas.
Baca Juga : Pedang Pora Sambut Kedatangan Kapolres Baru Tulungagung
Diketahui korban mengalami depresi karena sakit menahun yang tidak kunjung sembuh sehingga korban mengakiri hidupnya dengan menceburkan diri ke dalam sumur.
“Hasil pemeriksaan Inafis serta Petugas Nakes dari Puskesmas Sembung tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban”, tandas Mujiatno.
Reporter : Anang