Scroll untuk baca artikel
BERITA TERBARUKABAR DAERAH

Tragedi Lingkungan di Pantai Konang: Tongkang Batu Bara Terdampar Ancam Konservasi Penyu

214
×

Tragedi Lingkungan di Pantai Konang: Tongkang Batu Bara Terdampar Ancam Konservasi Penyu

Sebarkan artikel ini

Dua minggu Tongkang Batu Bara Terdampar di pantai konang ( Ayu Np / istimewa)

TRENGGALEK, AJTTV.COM — Sejak dua pekan lalu, warga di sekitar Pantai Konang, Trenggalek, dihebohkan dengan kehadiran tak terduga: sebuah kapal tongkang bermuatan 7.000 metrik ton batu bara terdampar di bibir pantai. Kapal bernama Oceanstar 278 ini mengalami kebocoran setelah dihantam gelombang tinggi, dan kini nasibnya mengancam ekosistem pesisir, terutama habitat penyu yang dilindungi.

​Awalnya, tongkang ini berlayar dari Samarinda, Kalimantan Timur, menuju PLTU Cilacap, Jawa Tengah. Namun, kebocoran parah memaksanya mencari perlindungan di perairan Trenggalek. Sayangnya, kondisi kapal memburuk dan sebagian besar muatan batu bara telah tumpah ke laut, menimbulkan kekhawatiran besar.

​Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, menyatakan keprihatinannya dan mendesak pemerintah pusat untuk segera bertindak. “Saya mendesak semua pihak yang punya kewenangan, khususnya di wilayah kelautan, untuk segera menangani pemulihan pasca musibah,” tegasnya pada Rabu (27/8/2025).

​Ancaman Nyata bagi Ekosistem dan Ekonomi Lokal

​Kekhawatiran utama Bupati Arifin adalah dampak tumpahan batu bara terhadap ekosistem. Lokasi terdamparnya tongkang sangat dekat dengan kawasan konservasi penyu, di mana hewan-hewan langka ini sering bersarang. “Tumpahan batu baranya bisa dibersihkan, dilakukan evakuasi secepatnya,” pintanya.

​Selain itu, keberadaan kapal tongkang raksasa ini juga mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat pesisir yang bergantung pada pariwisata dan perikanan.

​Hingga saat ini, penanganan tongkang masih menunggu langkah teknis dari pemerintah pusat dan instansi terkait. Sementara itu, kecemasan melanda warga sekitar yang khawatir tumpahan batu bara akan terus meluas dan mencemari keindahan alam Pantai Konang. Mereka berharap ada tindakan cepat sebelum kerusakan lingkungan menjadi tidak terhindarkan.

Reporter : Ayu Np

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *