Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam berlantai dua di Desa Nglayang, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, pada Sabtu pagi (4/10/2025) / ist
PONOROGO, AJTTV.COM – Kebakaran hebat melanda sebuah kandang ayam berlantai dua di Desa Nglayang, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, pada Sabtu pagi (4/10/2025). Akibat peristiwa yang diduga dipicu korsleting listrik ini, kerugian materi ditaksir mencapai Rp 800 juta, dan sekitar 7.000 ekor ayam mati terpanggang.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP dan Damkar Ponorogo, Bambang Supeno, mengungkapkan insiden mencekam itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Kandang ayam yang terbakar adalah milik Basuki (49).
”Dugaan awal penyebabnya adalah korsleting arus listrik di dalam kandang,” ujar Bambang.
Ribuan Ayam Gagal Diselamatkan
Kandang ayam yang memiliki kapasitas total 10.000 ekor ini terbakar sekitar dua per tiga bagiannya. Bambang Supeno memastikan, meski tidak ada korban jiwa manusia, jumlah kerugian materiil sangat besar lantaran kerusakan parah pada bangunan.
”Dari total 10 ribu ayam, sekitar 3.000 ekor ayam berhasil diselamatkan. Sisanya, sekitar 7.000 ekor, tidak tertolong,” jelasnya.
Titik awal api diketahui berasal dari lantai bawah, sebelum akhirnya dengan cepat merembet dan membakar habis bangunan di lantai atas yang digunakan untuk pembesaran ayam.
”Kerusakan paling parah memang di lantai 2, atapnya sampai roboh. Sementara di lantai bawah, yang terbakar lebih dari separo,” tambah Bambang.
Aksi Heroik Selamatkan Ternak
Sebelum tim Damkar tiba di lokasi, sang pemilik, Basuki, bersama warga setempat telah berjuang keras melakukan upaya penyelamatan mandiri. Mereka berfokus untuk menjinakkan api seadanya sambil mengevakuasi ribuan ayam yang berada di area yang belum terjamah api.
Petugas Damkar yang tiba di lokasi kemudian melanjutkan upaya pemadaman dan pencegahan agar api tidak meluas.
”Pemilik dan warga setempat sangat sigap menyelamatkan ayam di lokasi yang belum terbakar. Tugas kami kemudian adalah membuat sekat api agar tidak merembet ke lokasi yang masih utuh,” terang Bambang.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi peternak dan sekaligus menjadi pengingat bagi pengusaha kandang ayam di Ponorogo untuk rutin memeriksa instalasi listrik, terutama pada kandang berskala besar.
Reporter : Sukamto
