AJTTV.COM – Rumah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno dilempar petasan berukuran besar.
Aksi pelemparan petasan terjadi pada Minggu (16/8) dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.
Dari hasil olah TKP ada bekas ledakan, mesiu semacam gulungan karton dari pecahan kembang api.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat reskrim) Polres Kediri, AKP Gilang Akbar, kepada wartawan mengatakan diduga pelaku teror pelemparan petasan berjumlah dua orang.
Menurutnya Petasan berukuran besar dilempar di bagian garasi mobil di rumah yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta tersebut.
“Dari hasil olah TKP ada bekas ledakan, mesiu. Jadi, semacam gulungan karton dari pecahan kembang api tersebut,” kata Gilang Akbar.
Akbar menambahkan lokasi gulungan petasan ditemukan berada di garasi mobil. Ada sejumlah mobil yang di dalam garasi, bahkan terdapat satu unit mobil yang rusak terkena ledakan dari kembang api ukuran besar itu.
Saat olah Tempat Kejadian Perkara, polisi juga memeriksa kamera pengintai atau CCTV yang terpasang di sekitar garasi itu. Hasilnya, diketahui terdapat dua orang di depan garasi. Mereka mengendarai sepeda motor. Satu orang di bagian depan, sedangkan satu orang yang dibonceng membawa petasan ukuran besar tersebut.
Saat itu, satu orang yang dibonceng turun selanjutnya menyalakan petasan dan langsung dilemparkan ke dalam garasi. Seketika, mereka juga langsung meninggalkan lokasi tersebut.
Akbar mengatakan, diameter kembang api itu antara 5-6 centimeter, dan panjangnya sekitar 50 centimeter. Terdapat satu petasan yang dilempar dan meledak di dalam lokasi garasi. Di selongsong kembang api juga terdapat tulisan teror. Tulisan itu ditulis dengan tinta berwarna merah yang isinya ancaman.
“Selongsong sudah terlempar, meledak. Satu saja yang kami temukan, tapi ada beberapa kali ledakan,” kata dia.
Hingga kini, polisi masih mengusut kasus itu dan rencananya rekaman di CCTV itu akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengetahui identitas pelaku.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri, Agung Djoko Retmono, mengatakan, setiap hari sebenarnya selalu ada anggota yang berjaga. Saat kejadian, juga ada tiga orang anggota Satpol yang berjaga, namun di sebelah timur. Untuk garasi, di sebelah barat, yang jaraknya hampir 300 meter.
“Ada tiga personel. Jaganya di depan (timur). Dan, ini di garasi (di sebelah barat),” kata dia.
Agung mengatakan, dari keterangan anggota, letusan itu dikira dari listrik, setelah dicek tampaknya berbentuk kembang api ukuran besar. Terdapat orang yang melempar, sehingga langsung dilaporkan ke Polres Kediri.
Reporter : Fd
Editor : C sant