TULUNGAGUNG , AJT – Teka teki kematian kucing Anggora di Tulungagung yang viral di media sosial kini terus berlanjut.
Setelah mendapat desakan dari komunitas kucing Indonesia, Polisi menegaskan jika 5 organ vital kucing yang mati saat ini masih diuji oleh dokter hewan dari UNAIR di laboratorium UNAIR Surabaya.
Hal itu ditegaskan Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia saat pers release di Mapolres Tulungagung ,Minggu (20/10) .
Kapolres Tulungagung kepada wartawan menjelaskan jika kasus unggahan video ” kematian kucing anggora ” di instagram milik Azam (16/09) tersebut sampai saat ini masih terus didalami.
” Kucing anggora yang kemarin sudah di kubur oleh pemiliknya, dibongkar petugas Inafis dan di bawa ke RSUD Dr Iskak Tulungagung guna dilakukan otopsi ,tentu saja bersama bangkai tikus .” terang Kapolres.
” Paru-paru , Dinding Usus, usus pencernaan ,hati dan dinding lambung sekarang di bawa ke Laboratoriom untuk memastikan zat yang terkandung sebagai penyebab kematiannya ” Tambah Pandia.
Masih menurut Kapolres , Untuk sementara status Azzam dan Andra sebatas saksi sambil menunggu hasil uji lab organ kucing yang menurut saksi kematianya akibat makan tikus yang keracunan.
“Kami lakukan ini berdasarkan laporan dari beberapa komunitas pecinta kucing yang secara resmi melaporkannya ke Polres Tulungagung ” Ucap Kapolres.
Kapolres juga terus menghimbau kepada masyarakat agar bijak dan berhati-hati dalam mengunggah ataupun berkomentar di media sosial .( im / Ctr )