Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
BERITA TERBARU

Salah Input Data , Pembelajaran Luring Di Tulungagung Dilanjutkan

56
×

Salah Input Data , Pembelajaran Luring Di Tulungagung Dilanjutkan

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /var/home/ajttvcom/public_html/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 113
Example 468x60

dr kasil rohmad saat konferensi pers kepada wartawan

TULUNGAGUNG -Beredarnya berita yang menyebut, ada enam siswa SD dan dua guru di Tulungagung terinfeksi virus corona tampaknya tidak benar.

Example 300x600

Akibat kabar tersebut , Tulungagung sempat berubah dari zona kuning menjadi orange, sehingga pembelajaran Secara Luring dihentikan.

Kabar adanya klaster pembelajaran luar jaringan (Luring)
tersebut dengan tegas dibantah Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur .

Ketua GTPP Covid-19 Tulungagung, dr Kasil Rokhmad saat konferensi pers Jumat ( 14/08) membenarkan ada satu siswa SD di Kecamatan Pagerwojo berinisial ERZ usia 9 Tahun terinfeksi virus corona namun penyebabnya bukan Dari proses pembelajaran luring.

ERZ menurut Kasil , tertular dari ayahnya yang saat itu diketahui positif covid -19 saat menjalani proses Scrining kesehatan karena hendak bekerja sebagai pekerja migran ke Brunei Darusalam lewat PPTKIS di Kabupaten Ponorogo.

“Siswa ERZ ini tertular dari ayahnya asal Pagerwojo, diketahui positif setelah menjalani Scrining kesehatan karena mau ke luar negeri untuk bekerja ” terang dr Kasil.

Atas temuan tersebut kemudian dilaporkan ke GTPP Covid-19 Tulungagung.

Masih menurut Kasil , Dinas Kesehatan selanjutnya melakukan tracing ke keluarga dan Hasilnya, anaknya bernama ERZ terkonfirmasi positif.

Tim gugus tugas selanjutnya melakukan tracing dan diperoleh keterangan ERZ selama ini ikut pembelajaran luring.

Tim tracing kemudian mengambil sampel swab tenggorokan kepada lima siswa SD dan dua guru yang ikut pembelajaran luring hasilnya tujuh orang negatif Covid-19.

“Tidak terbukti ada penularan di proses pembelajaran luring. Jadi klaster ini sudah berhenti kepada ayah dan anaknya saja,” tegas Kasil .

Kasil juga menegaskan ,dalam waktu sehari kabupaten Tulungagung sempat berubah dari zona kuning menjadi orange,itu terjadi karena kesalahan input data di link propinsi.

Karena itu Kasil meminta kepada para guru tidak perlu kawatir untuk melakukan pembelajaran secara luring.

” Mulai hari ini pembelajaran luring bisa dilakukan kembali” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya Karena kejadian ini, pembelajaran luring di Pagerwojo sempat dihentikan.

Luring dilakukan sebagai alternatif karena pembelajaran dalam jaringan (daring) tidak bisa dilakukan.

Reporter : Ahmad So
Editor     : C sant

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *