TULUNGAGUNG , AJTTV.COM – Sebaran kabar bohong alias hoaks tidak ada matinya. Apalagi terkait virus corona. Ini seperti lahan subur bagi penyebar informasi sesat. Motifnya sederhana, membuat gaduh situasi dan kondisi publik. Bayangkan, dalam jejaring media sosial hingga hari ini Jumat (20/03) saja, sudah empat kali terjadi.
Bagian Humas Polres Tulungagung Bripka Endro Purnomo mengatakan Hasil temuan hoaks, disinformasi dan kabar bohong terkait virus corona tersebar di beberapa wilayah di Tulungagung.
”Jika dilihat dari rata-rata temuan hoaks terkait virus Corona terdapat empat berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenaranya ,” terangnya kepada AJTTV.COM Jumat (20/03).
Beragam jenis hoaks yang disebarkan misalnya, pasar Ngunut Lockdown dan soal pasien Rumah sakit Iskak.
Contoh hoaks yang ditemukan pada Jumat (20/03 ), misalnya, beredar di media sosial Facebook dan Watshap yang menyebutkan \” Buat Bunda yang suka berbelanja ke pasar Ngemplak dan pasar Wage tolong di batalkan .Hari Minggu dan Senin (22-23 Maret 2020) mau disemprot
Oleh karena itu Sabtu beli sayur mayur untuk persediaan dua hari dan seterusnya.\”
Hal tersebut juga dibantah bagian humas Polres Tulungagung Bripka Endro purnomo yang mengatakan bahwa, Tidak benar pasar Wage dan pasar Ngemplak ditutup pada tanggal tersebut.
”Kami mengimbau masyarakat tidak terjebak berita bohong yang tujuanya membuat keresahan \” Harap endro
Masih berkaitan dengan kabar bohong tersebut, Polres Tulungagung terus melakukan penyelidikan melalui Tim cyber dan akan menjerat pelaku penyebaran berita bohong dengan UU ITE.
Reporter : Ahmad so
Editor. : C – Sant